Terpilih, Pangeran – Putri Lingkungan Hidup 2005

Selama setahun ke depan, I Dewa Putu Adhika Happy Putra (SMP Petra 3) dan Marisa Tania (SMP Petra 5) berhak menyandang gelar Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup 2005. Gelar ini dianugerahkan di Graha Sawunggaling Pemkot Surabaya. Selain mengusung proyek menarik, para pemenang itu juga didukung oleh para suporternya.

Penyematan slempang juara itu dilakukan oleh Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup 2003 Dominggo Bayu Baskara dan Nastiti Puspitosari. Kegembiraan pun seketika terpancar pada dua pemenang itu. Happy langsung dirubung  para finalis lain. Sedangkan Marisa sempat diangkat oleh kawan-kawannya. Happy mengaku tak menyangka dia bakal menyandang gelar Pangeran Lingkungan Hidup melalui proyek Kerikip Bonggol Pisang.

Proyek ini terinspirasi tradisi pengobatan luka dengan pelepah pisang yang dilakukan neneknya di Bali. Dari sini, Happy mencoba memanfaatkan bonggol pisang untuk dibuat keripik.

Sementara, Marisa Tania mengaku mempunyai banyak kenangan saat menjalankan proyek Penyosialisasian Sumber Pencemar Kalimas ini. Marisa mencoba membudayakan hidup bersih pada masyarakat di sepanjang sungai tersebut.

Sebenarnya, tak hanya proyek para pemenang itu yang menarik. Suporter keduanya pun cukup atraktif. Tak tanggung-tanggung, Happy didukung oleh lebih dari 350 suporter. Dari sekolahnya, SMP Petra 3 berangkat 320 siswa, belum termasuk guru dan orang tua yang mencapai 20-an orang. Mereka semuanya adalah anggota Kelompok Pecinta Lingkungan (KPL) di sekolah itu.

Marisa Tania juga tak tanggung-tanggung mengerahkan suporter. Kira-kira ada 40 anak stren Kalimas yang mendukungnya.

Dalam grand final yang sangat semarak itu, para suporternya memang dinilai. Gelar suporter terbanyak diraih SMP Petra 3. Sedangkan suporter terheboh disabet oleh SMP 1 Pandaan dan suporter terkreatif jatuh pada SD Petra 5.

Untuk diketahui, Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup 2005 akan mendapat kesempatan ke Jepang gratis untuk mengikuti Children’s World Summit on the Environment 2005. Ini adalah even tahunan yang diadakan oleh PBB.Sedangkan runner up I dan II akan ke Australia untuk mengikuti Cross Cultural Environmental Education Exchange Australia dan Indonesia. Sementara semua tropi pemenang semuanya berasal dari Menteri Lingkungan Hidup.

Acara kemarin juga disaksikan oleh Asisten Deputi Informasi Kementerian Lingkungan Hidup Rasio Ridho Sani yang juga menjadi juri, Kepala Bapedal Jatim Hartoyo, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Surabaya Djoko Prasetyo, Wakil Dirut PT. Terminal Petikemas Surabaya David Montgomery.