Pengelolaan Lingkungan Hidup di Jambore Pramuka Jatim
Aktivis Klub Tunas Hijau mendapat kesempatan untuk melakukan pengelolaan lingkungan hidup pada Jambore Pramuka Jawa Timur 2005. Agenda empat tahunan, yang rutin diselenggarakan oleh Kwarir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur itu diikuti tidak kurang 3000 Pramuka Penggalang dari seluruh Jawa Timur.
Pada jambore yang diselenggarakan di Taman Wisata Air Selorejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, mereka yang terlibat pada pengelolaan lingkungan hidup adalah para aktivis yang berasal dari Pramuka SMP Negeri 9 Surabaya. Mereka adalah Marta Wulan Untari, Marina Lestari, Septyan Yuda P, Satuman, Rendi Setyadi dan Bayu Dwi Putra. Mereka didampingi oleh Sugeng, Arif Dwi Saptomo, Ganang Sudiyono, Adetya Firmansyah dan Aris Sulistiyanto, yang merupakan aktivis senior Klub Tunas Hijau.
Di jambore ini mereka tidak hanya menggelar pameran lingkungan hidup. Lebih dari itu, mereka juga melakukan pengelolaan sampah yang dihasilkan oleh peserta Jambore. ”Setiap pagi dan sore kami mengumpulkan sampah dari satu tenda peserta ke tenda lainnya. Setelah terkumpul, sampah tersebut coba kami olah,” kata finalis Pangeran Lingkungan Hidup 2005 Rendi Setyadi.
Tidak hanya mengelola sampah, mereka juga menggelar beberapa workshop lingkungan hidup. Workshop tersebut diantaranya daur ulang kertas dan mural party lingkungan hidup pada kain putih. Juga ada nontong bareng film-film lingkungan hidup, seperti The Day After Tomorrow.
Beberapa permainan bernuansa lingkungan hidup juga nampak selalu ramai diikuti oleh peserta jamboree di stan Klub Tunas Hijau. Permainan tersebut diantaranya puzzle pesan lingkungan hidup, kuis review buku dan komik lingkungan hidup, juga pohon harapan.
Tidak heran jika stan Klub Tunas Hijau nampak selalu ramai pengunjung. Sebab di stan ini disediakan beraneka macam hadiah bagi para pengunjungnya. Hadiah tersebut diantaranya komik ’Ayo Tanam Pohon’, stiker-stiker lingkungan hidup dan poster. Selain itu, stan ini juga tergolong stan paling interaktif dengan para pengunjungnya. Maklumlah, di stan ini, para petugasnya adalah anak-anak Pramuka Penggalang seperti mereka.