Nastiti Juara Nasional
Putri Lingkungan Hidup 2003 Nastiti Puspitosari memenangi lomba karya tulis lingkungan hidup tingkat nasional di Jakarta, 8 – 10 September 2005. Siswi SMPN 1 Surabaya ini mengalahkan 14 finalis lainnya dari berbagai kota di Indonesia.
Pengumuman pemenang digelar di Museum Listrik Taman Mini Indonesia Indah Sabtu, 10 September 2005. ”Sebenarnya, peserta lain cukup tangguh,” kata Nastiti.
Maka, dia pun mengaku cukup bersyukur bisa menjuarai lomba tersebut. Pada lomba itu, Nastiti menulis makalah berjudul 3R1A (Reduce, Reuse, Recycle and Avoid) sebagai upaya pengurangan sampah kantong plastik terhadap Dampak Pemanasan Global.
Dijelaskan pada karya tulisnya, bahwa sampah bisa mengakibatkan pemanasan global. Hal ini , menurut Nastiti, karena sampah dapat menghasilkan gas metana yang menjadi salah satu penyebab terjadinya pemanasan global di muka bumi ini. “Timbunan sampah khususnya sampah organik bisa menghasilkan gas metana, yang setiap tahunnya, Indonesia menghasilkan beribu-ribu ton. Hal ini sangat mempercepat terjadinya pemanasan global di muka bumi,” kata Nastiti dengan bersemangat.
“Setiap harinya, orang Indonesia menghasilkan rata-rata volume sampah sebesar 0,8 kg. Jumlah rata-rata tersebut akan terus meningkat hingga rata-rata 1 kg sampah per tahun. Sedangkan 1 ton sampah padat akan menghasilkan 50 kg gas metana,” jelas Nastiti.
Nastiti lantas memperkirakan bahwa pada tahun 2020 jumlah sampah yang dihasilkan oleh orang-orang Indonesia akan mencapai 500 juta kg sampah. “Hal ini akan setara dengan 190.000 juta ton sampah per tahun,” lanjut Nastiti.
Menurut dia, karya tulis itu disusun hanya dalam kurun waktu seminggu. ”Tetapi materinya sudah saya kumpulkan dari berbagai kegiatan selama ini,” kata aktivis Klub Tunas Hijau sejak 2000 tersebut.