Pesan Cinta Lingkungan Lewat Mural

Setelah hutan kota yang dibuat pada 2002 berhasil tumbuh dengan baik, Klub Tunas Hijau kembali menghias sekitar hutan kota tersebut. Dimulai sejak Senin, 6 Nopember 2005, mereka menggambar di dinding jembatan di sebelah gedung World Trade Center Jl. Ketabang Kali. Selanjutnya, di hari kelima, Jumat (11/11) Klub Tunas Hijau mengundang orang-orang yang memiliki ketertarikan terhadap lingkungan untuk melihat. Salah satunya Ny. Diah Katarina – istri Walikota Surabaya.

”Ibu Dyah memiliki kepedulian yang besar terhadap lingkungan. Jadi, melihat hal ini, beliau sangat mendukung,” kata Dimas – Sekretaris Klub Tunas Hijau.

Mural lingkungan hidup ini dilakukan oleh para aktivis Klub Tunas Hijau yang dipandu oleh Andi Kusmianto – Komikus dan Karikaturis Klub Tunas Hijau.

Tujuan kegiatan ini menurut Dimas untuk memperindah lahan kosong terutama dinding-dinding yang selama ini lebih banyak berisi coretan tidak bermakna. ”Sementara kami menggambar dinding-dinding tersebut dengan tema lingkungan hidup. Mulai dari air, udara dan tanaman serta tanah. Ini juga ikut mempercantik daerah hutan kota yang kami buat,” kata Dimas.

Sebelum melukis mural, polanya digambar dulu menggunakan pensil setelah itu baru diberi warna. Jadilah mural bertema lingkungan ala KTH.

Diharapkan dinding jembatan tersebut akan selesai di-mural dalam waktu 2 minggu.Selanjutnya, mural lingkungan hidup akan dilanjutkan pada tembok-tembok kumuh lain di Surabaya.

Menanggapi aksi corat-coret dinding kosong di Kota Surabaya dengan graffiti oleh sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab, Andi Kusmianto sangat menyayangkan hal itu. “Akan lebih baik jika dinding-dinding kosong yang banyak terdapat di Kota Surabaya tersebut digunakan untuk membumikan pesan cinta lingkungan hidup. Sehingga semakin banyak orang yang peduli untuk ikut serta melestarikan lingkungan hidup ini,” kata Andi Kusmianto.