Kampanye Lingkungan Di Depan Malang Town Square
Klub Tunas Hijau bersama 50 siswa SD Laboratorium Kota Malang menggelar kampanye
lingkungan hidup pada Minggu, 11 Desember 2005 pukul 14.15 – 15.30 wib di Trotoar Jalan Veteran Kota Malang – depan Matos (Malang Town Square).
Dengan dipimpin oleh Runner Up 2 Putri Lingkungan Hidup 2005 Nadya Noor Azalia – siswa kelas 6 SD Laboratorium Malang – pada kampanye tersebut dibagikan ratusan CD lagu lingkungan hidup ’Album Lagu Untuk Bumi’ yang diciptakan dan dinyanyikan semua oleh paguyuban Pangeran & Putri Lingkungan Hidup 2005, komik ’Ayo Tanam Pohon’ dan berbagai stiker–stiker pesan lingkungan hidup, yang merupakan ajakan untuk peduli lingkungan hidup dengan memulai berperilaku ramah lingkungan hidup. Mereka juga akan memungut sampah yang dilalui dari SD Laboratorium Malang.
Anak-anak tersebut juga membentangkan poster bertuliskan pesan lingkungan hidup yang merupakan komitmen diri mereka untuk membantu melestarikan lingkungan hidup. Pesan pada poster tersebut diantaranya, Hemat Kertas…Gunakan Kedua Sisi Kertas, Selamatkan Ozon…Gunakan Pendingin dan Pengharum Ruangan Non-CFC, Mau Minum…Gak perlu Pakai Sedotan Kan??? dan Manfaatkan Lahan Kosong Dengan Pepohonan.
Pesan-pesan lain adalah Belilah Barang Yang Sedikit Kemasan, Sungai Bukan Tempat Sampah, Kurangi Penggunaan Kantong Plastik, Hemat Listrik…Matikan Lampu Jika Tidak Digunakan, Jadikan Saku Sebagai Tempat Sampah Sementara dan Buanglah Sampah Pada Tempatnya.
Sebelum kampanye tersebut dilaksanakan, semua siswa tersebut mengikuti workshop lingkungan hidup di SD Laboratorium Malang sejak pukul 08.00 – 14.00 wib. Workshop tersebut melibatkan secara aktif Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup 2005 beserta paguyubannya, dengan Project Director ialah Runner Up 2 Putri Lingkungan Hidup 2005 Nadya Noor Azalia, siswa kelas 6 SD Laboratorium Universitas Negeri Malang.
Pada workshop ini mereka diajak untuk memahami fenomena lingkungan hidup di sekitar, menerapkan pola konsumsi ramah lingkungan, memahami mengapa orang membuang sampah sembarangan dan dampaknya bagi lingkungan sekitar, dan memahami perilaku ramah lingkungan yang dapat dilalukan di rumah dan sekolah mulai dari diri sendiri. Mereka juga diajak membuat demplot kompos.