Paku Pada Pohon Menyebabkan Keropos

Kebiasaan sebagian masyarakat yang memasang paku di pohon dengan dalih memasang iklan ternyata merugikan pohon tersebut. Fenomena ini bisa disimpulkan setelah kali ketiga Klub Tunas Hijau melakukan Cabut Paku di Pohon Minggu, 22 Januari 2006.

Masih seperti aksi pertama (15/1) dan aksi kedua (18/1), aksi ketiga ini dilakukan di Jalan Raya Kertajaya Indah. Tidak kurang 30 pohon berhasil disweeping. ”Paling sedikit ada 7 paku dengan panjang mencapai 15 cm yang tertancap di pohon,” kata koordinator aksi Rezky Oktoberi Surbakti.

”Jika sudah tertancap paku, maka bagian pohon yang tertancap tersebut menjadi berlubang dan sebagian selnya rusak. Hal ini menyebabkan rayap menjadi mudah menggerogotinya,” lanjut Rezky.

Menurut Rezky, aksi tersebut akan terus dilakukan di sela-sela waktu longgar Klub Tunas Hijau. ”Kami menganggapnya sebagai olah raga sore. Mengingat kami biasa melakukannya sore hari,” tambah bez panggilan akrab rezky.

Namun sangat disayangkan, mengingat beberapa pohon yang telah disweeping minggu lalu, ternyata oleh sebagian orang kembali dipasangi iklan berupa spanduk. ”Semoga mereka sadar bahwa perbuatan tersebut dapat melukai pepohonan yang ada,” harap Rezky.

Aksi ketiga Cabut Paku ini diikuti oleh 10 orang aktivis Klub Tunas Hijau. Kali ini aksi dilaksanakan pukul 15.00 – 18.30. Seperti biasa para aktivis lingkungan hidup ini melaksanakan aksinya dengan membawa peralatan linggis, tang potong, kayu dan catut. Kali ini mereka juga nampak membawa timba untuk untuk menampung paku-paku yang berhasil dicabut pepohonan tersebut. (bez)