Workshop Lingkungan Hidup di SMP Darul Ulum 1 Jombang
Klub Tunas Hijau menggelar Workshop Lingkungan Hidup di SMP Darul Ulum 1 Peterongan, Jombang, Senin, 30 Januari 2006. Pada workshop tersebut, 80 orang siswa yang menjadi peserta workshop diajarkan bagaimana berperilaku ramah lingkungan. ”Kami mengajak para siswa tersebut menerapkan prinsip 3R (Reduce, Reuse dan Recycle) dalam kehidupan sehari-hari,” terang Yusie Rossita, koordinator pendidikan lingkungan Klub Tunas Hijau.
Workshop ini dibuka oleh Bayu Dwi Putra, Harapan I Pangeran Lingkungan Hidup 2005. Bayu mengatakan bahwa setiap orang dituntut untuk memberikan kontribusi yang nyata untuk lingkungan hidup. ”Bahkan anak-anak seperti kita sudah dapat dan harus ikut serta pada upaya pelestarian lingkungan hidup,” kata Bayu, yang juga siswa SMP Negeri 9 Surabaya.
Bayu juga menyatakan bahwa workshop lingkungan hidup di SMP Darul Ulum 1 tersebut bukan menjadi yang pertama dan terakhir dilaksanakan. ”Workshop lingkungan hidup ini merupakan kegiatan lingkungan hidup pertama di sekolah ini, dan tentunya akan ditindaklajuti dengan workshop-workshop lingkungan hidup berikutnya,” terang Bayu Dwi Putra.
Kegiatan diawali dengan memberikan pemahaman ke siswa bahwa bumi itu cuma satu, yang dimanfaatkan ± 5 milyar manusia (belum termasuk makhluk hidup lainnya). Dengan pemahaman tersebut, diharapkan para siswa dapat memanfaatkan bumi dengan sebaik-baiknya. Dalam artian menggunakan dan menghemat, agar kebutuhan generasi berikutnya dapat terlengkapi.
Pada sesi kedua, para siswa mendaur ulang kertas bekas yang banyak ditemui di kelas-kelas. Pada sesi ini, masing-masing siswa diharuskan membuat sedikitnya satu kertas daur ulang dengan cara tradisional. ”Dengan mendaur ulang kertas, berarti kita ikut mengurangi penebangan pohon, lhoo..,” kata Rendi Setyadi, fasilitator Daur Ulang Kertas, yang juga finalis Pangeran Lingkungan Hidup 2005
Di akhir sesi workshop ini dilakukan penanaman pohon di lahan kosong sekolah dan lingkungan sekitar. Sebanyak 300 bibit pohon mahoni dan jati unggul ditanam pada sesi akhir tersebut. Bibit pohon tersebut merupakan bantuan dari Perum Perhutani Unit II Jawa Timur.
Pada penutupan workshop, Kepala SMP Darul Ulum 1 Jombang Ahmad Ismail menyatakan sangat senang dengan Workshop Lingkungan Hidup yang digelar Klub Tunas Hijau ini. ”Sudah sekitar dua tahun, tidak ada aktivitas siswa di luar pelajaran di SMP Darul Ulum 1 Jombang. Apalagi kegiatan lingkungan hidup seperti ini. Karenanya, saya akan mendorong para siswa untuk menindaklanjuti workshop ini,” kata Ahmad Ismail.
Sebagai tindak lanjut dari workshop ini, peserta memulai proyek lingkungan hidup dengan beberapa tema. Tema tersebut adalah pemanfaatan sampah organik untuk pembuatan kompos, daur ulang sampah kertas, pengumpulan sampah plastik untuk diberikan kepada pemulung, keanekararagaman hayati, dan efisiensi penggunaan energi dan air di sekolah. Pada proyek keanekaragaman hayati, para siswa akan memanfaatkan setiap lahan kosong di sekolah dengan pepohonan. Mereka juga akan membuat Taman Tanaman Obat Keluarga (TOGA). (bez)