Sosialisasi di SMP Negeri 8 Surabaya

Senin (20/2) siang itu, sekitar 12.00 Mudjianto, Wakil Kepala SMP Negeri 8 Surabaya bidang kesiswaan segera meminta pengurus harian Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMP Negeri 8 Surabaya beserta pengurus harian Majelis Perwakilan Kelas (MPK) untuk segera membahas kembali detail realisasi Komitmen Lingkungan Hidup yang baru saja mereka buat.

“SMP Negeri 8 Surabaya dan khususnya saya tidak ingin komitmen lingkungan hidup yang baru saja kalian buat bersama hanya seremonial belaka. Jangan sampai kalian hanya bisa membuat janji diri untuk membuat sekolah kalian lebih bersih dan rindang,” kata Mudjianto, Wakasek Kesiswaan SMP Negeri 8 Surabaya. Karena itu, menurutnya, pengurus harian OSIS dan MPK SMP Negeri 8 Surabaya harus segera membuat tahapan realisasi dari Komitmen Lingkungan Hidup tersebut.

Seperti diketahui, pada setiap akhir sesi sosialisasi kebersihan dan pepohonan yang dihelat Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surabaya bersama Klub Tunas Hijau, para siswa diminta mendiskusikan komitmen tentang apa yang harus dilakukan untuk membuat sekolah mereka lebih rindang dan bersih.

Komitmen tersebut, lantas disetujui oleh semua siswa peserta sosialisasi. Selanjutnya komitmen yang telah dirumuskan lantas ditandatangani oleh perwakilan siswa, wakasek kesiswaan dan kepala sekolah bersangkutan. Oleh Klub Tunas Hijau dan DKP, komitmen tersebut akan disampaikan kepada Walikota Surabaya dan Kepala Dinas Pendidikan.

Pada sosialisasi di SMP Negeri 8 Surabaya, yang diikuti lebih dari 80 siswa ini tergolong sedikit berbeda dengan rangkaian sosialisasi sebelumnya. Pada awal sosialisasi ini, siswa tidak hanya diminta mengumpulkan sampah yang berserakan di halaman sekolah, terus mengidentifikasinya. Siswa juga diajak melakukan permainan ’Bumi Tempatku Berpijak’ sebagai pengibaratan begitu tidak bersahabatnya manusia terhadap bumi ketika berbagai tuntutan hidup harus segera mereka penuhi.   

Komitmen Siswa SMP Negeri 8 Surabaya

1.   Mengurangi Penggunaan makanan dan minuman dalam kemasan plastik (tidak memakai sedotan)

2.   Tidak membuang sampah sembarangan

3.   Memilah sampah organik dan non-organik

4.   Menyediakan dan merawat tanaman dalam pot minimal satu setiap kelas

5.   Membentuk petugas kebersihan setiap kelas di bawah OSIS

6.   Melengkapi dan menghias sarana kebersihan

7.   Memberi sanksi bagi pembuang sampah sembarangan dan perusak lingkungan min Rp. 500,-

8.   Kerja bakti seminggu sekali di tiap kelas

9.   Memanfaatkan sampah untuk kerajinan tangan

10. Menjaga kebersihan MCK

11. Tidak membawa makanan dan minuman di kelas

12. Mengadakan lomba kebersihan antar kelas setiap 2 bulan sekali

13. Memaksimalkan tugas piket

14. Siswa sedapatnya tidak menyalakan lampu pada siang hari

15. Dilarang merokok bagi warga sekolah saat pelajaran

16. Memanfaatkan lahan kosong di sekolah untuk pembibitan dan   penghijauan

17. Mematikan kran air jika tidak dipakai

18.Menjadikan saku sebagai tempat sampah sementara