Sosialisasi Kebersihan dan Pepohonan di SMP Negeri 9

Satuman, siswa SMP Negeri 9 Surabaya, menginginkan lahan untuk pepohonan di sekolahnya ditambah. Dengan demikian dia tidak kebingungan untuk menanam pepohonan baru di SMP Negeri 9 Surabaya. Menurutnya, sedikitnya pepohonan itulah yang menyebabkan suasana panas yang menyengat di sekolahnya ketika siang hari.

Keinginan tersebut disampaikan Satuman dengan cukup keras kepada teman-temannya pada sisi akhir Sosialisasi Kebersihan dan Pepohonan yang dilakukan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Surabaya bersama Klub Tunas Hijau (KTH), Senin 13 Februari 2006. Memang, pada akhir sesi sosialisasi, para siswa diminta untuk mendiskusikan komitmen diri untuk dapat membuat sekolahnya lebih bersih dan rindang.

Apa yang disampaikan Satuman bukanlah isapan jempol, atau sekadar omongan belaka. Maklum, Satuman telah berhasil membuat sebuah taman mini di SMP Negeri 9 Surabaya tahun lalu. Hingga saat ini, taman itu, hingga kini, masih bisa menambah keasrian sekolahnya.

Komitmen Siswa SMP Negeri 9 Surabaya

1.   Pemilahan sampah organik dan non organik

2.   Penghijauan di lahan kosong dengan bibit yang ada di SMPN 9, agar bibit tersebut tidak mati sia-sia

3.   Perawatan terhadap pohon yang sudah ada

4.   Kerja bakti seminggu sekali

5.   Mengoptimalkan piket kelas

6.   Menyediakan tempat sampah dan alat kebersihan di tiap ruang

7.   Memberi sanksi bagi pembuang sampah sembarangan minimal Rp.500,-

8.   Menyediakan media aspirasi siswa untuk lingkungan hidup

9.   Menjadikan saku sebagai tempat sampah sementara

10. Mengalihfungsikan sarana yang tidak terpakai sebagai tempat penghijauan

11. Seluruh warga sekolah khususnya guru harus memberikan contoh untuk selalu membuang puntung rokok pada tempatnya

12. Membentuk kelompok dibawah OSIS untuk mengurusi lingkungan

13. Melarang kantin menjual minuman dalam plastik dan sedotan

14. Mengumpulkan gelas botol/gelas air mineral untuk dijual