Ini Bukan Lagi Sampah, Tapi Karya Seni

Klub Tunas Hijau menjadi juri Kompetisi Daur Ulang Surabaya Green and Clean 2006. Bersama Jawa Pos, Pemerintah Kota Surabaya dan Unilever pada Jumat 28 April Klub Tunas Hijau melakukan penilaian terhadap 256 karya daur ulang yang ikut pada kompetisi daur ulang ini. Penilaian karya ini dilakukan di lantai 3 Graha Pena Surabaya.

Karya daur ulang yang diikutsertakan mengundang decak kagum para juri. Juri dari Pemkot Surabaya yang juga Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya, Tri Rismaharini salut dengan hasil karya daur ulang pada kompetisi ini. “Meski tidak dikatakan kota seni, warga Surabaya ternyata kreatif juga,” puji Risma.

Sementara itu, Presiden Klub Tunas Hijau Mochamad Zamroni menyatakan yang paling menonjol adalah karya-karya yang terbuat dari plastik. “Sebagian karya peserta sudah menerapkan esensi daur ulang yang berdaya guna dan bernilai ekonomis tinggi. “Semakin tidak berarti bahan yang digunakan, semakin menarik barang yang dihasilkan,” kata Zamroni.

Kriteria penilaian meliputi orisinalitas ide, nilai komersial, keindahan bentuk, kombinasi warna, aspek artistic dan nilai fungsional. Juri akan memilih tiga karya terbaik serta lima nominasi terbaik. Pemenang diumumkan pada peringatan Hari Jadi Surabaya di Taman Surya, 9 Mei 2006.