Manfaatkan Lahan Sampah untuk Taman

Bagiku, lingkungan sudah seperti diri sendiri yang harus kujaga. Makanya aku bersyukur sejak terpilih menjadi Putri Lingkungan Hidup 2005, aku bisa aktif membangun lingkunganku khususnya di Surabaya.

Akhir-akhir ini aku melihat taman kota sudah mulai bayak berdiri di Surabaya. Itu berkat kepedulian dari beberapa pihak yang tergabung dalam Tunas Hijau untuk melestarikan lingkungan kita. Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya pun tampaknya sudah mulai aktif.

Hal ini perlu terus diupayakan mengingat pentingnya fungsi taman kota itu sendiri. Diantaranya untuk meminimalisasi polusi, sebagai estetika kota, bahkan dapat dijadikan tempat wisata.

Aku juga melihat banyak penyalahgunaan fungsi dari taman kota itu sendiri. Kebetulan taman kota yang pertama dibuat oleh Klub Tunas Hijau adalah hutan kota yang terletak di belakang Plaza Surabaya. Nah, pernah pas malam-malam lagi lembur untuk mempersiapkan sebuah kegiatan, teman-temanku yang lagi sibuk memasang spanduk tiba-tiba digoda banci-banci. Ya ampun… Ternyata hutan kotaku berubah menjadi sarang banci.

Belum lagi di sana dijadikan tempat berjualan. Ada beberapa warung kecil berdiri di pinggiran taman. Untuk hal ini aku sudah pernah melapor ke Dinas Pertamanan agar ditindaklanjuti. Tetapi nyatanya warung-warung tersebut masih ada sampai sekarang.

Parahnya, banyak taman kota yang dijadikan sebagai tempat tinggal pramuwisma. Aku sudah pernah menyampaikan langsung kepada mereka. Sekadar mengingatkan untuk pindah. Tapi aku malah kasihan, soalnya mereka sudah tidak ada tempat tinggal lagi.

Aku lantas berpikir percuma juga diusir, toh nantinya mereka tetap membangun tenda di taman kota yang lain.

Aku juga pernah mendapati ada orang-orang yang mencuri papan reklame yang dipasang di hutan kota. Bayangkan, sudah 3 kali papan reklame di hutan kota kami dicuri orang.

Hal-hal di atas terjadi karena minimnya kesadaran masyarakat kita akan pentingnya melestarikan lingkungan khususnya taman kota. Oleh karena itu kami dari pihak Klub Tunas Hijau berupaya menumbuhkan kesadaran itu kembali dalam diri masyarakat. Caranya kami membangun taman-taman kota, ya salah satunya hutan kota itu.

Rata-rata lahan yang kami adopsi dulunya adalah lahan kosong yang biasanya dijadikan tempat penumpukan sampah-sampah. Lahan itu kami adopsi, kami bersihkan dan kami tanami tanaman-tanaman. Akhirnya jadilah taman kota yang lebih bermanfaat.