Tanam Bakau di Kali Wonokromo

Klub Tunas Hijau terus bergerak menghijaukan muara Kali Wonokromo. Setelah 1 Januari lalu menanam 420 bibit mangrove, pada 2 April ini mereka kembali menanam 1400 bakau di kawasan itu. Selain untuk mencegah abrasi pantai, pohon-pohon itu ditanam sebagai habitat burung kuntul yang kian punah.

Ada 14 aktivis Klub Tunas Hijau yang terjun langsung dalam kegiatan ini. Sejak pukul 05.00, remaja berusia belasan tahun itu menyusuri Kali Wonokromo dengan dua perahu. Setibanya di lokasi, satu per satu bibit dari Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup Jawa Timur itu ditanam.

“Dulu, kawasan ini dipenuhi dengan hutan bakau sepanjang 7 kilometer. Kondisinya juga masih bagus,” kata Kapten Young Eco People (YEP) Klub Tunas Hijau.

Menurut Adetya, kerusakan bakau itu disebabkan oleh proyek pelengsengan beberapa tahun lalu. Ada bagian hutan sepanjang 6 kilometer yang rusak. “Akibatnya, terjadi abrasi pantai,” ujar Adetya.

Selain itu, rusaknya hutan bakau itu menyebabkan berkurangnya habitat beragam jenis ikan dan burung. Salah satu burung yang sempat ada di kawasan itu adalah kuntul. “Semoga dengan penanaman ini, burung-burung kuntul itu datang lagi. Rencananya, setiap bulan kami akan menjalankan program penanaman ini,” terang Adetya.