Penyuluhan Lingkungan Hidup pada Anak-Anak Keputih
Boneka tangan Mickey, Mini, dan Doraemon kembali muncul di publik. Kali ini mereka tampil di hadapan 30 anak-anak di bekas Lahan Pembuangan Akhir Sampah Keputih Surabaya, Minggu, 4 Juni 2006. Boneka-boneka tangan itu ditampilkan oleh aktivis Klub Tunas Hijau dalam rangka bakti sosial yang dihelat oleh mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Airlangga Surabaya.
Pada penyuluhan ini Mickey, Mini dan Doraemon mengajak anak-anak tersebut untuk selalu membuang sampah pada tempat yang sesuai. ”Jika kita tidak menemukan tempat sampah, maka jangan segan-segan untuk menjadikan saku sebagai tempat sampah sementara,” kata Mickey pada anak-anak Keputih tersebut.
Melalui pementasan panggung boneka ini anak-anak juga dikenalkan dengan sampah organik/basah dan sampah non organik/sampah kering. ”Sampah organik adalah sampah yang dapat membusuk secara alamiah,” jawab Tina, salah seorang peserta penyuluhan, menjawab pertanyaan Mini tentang apa itu sampah organik.
Anak-anak tersebut juga diajak untuk melakukan daur ulang kertas bekas menjadi kertas baru. ”Dengan mendaur ulang kertas berarti kita juga ikut serta dalam upaya pelestarian hutan kita dari penebangan yang berlebihan,” kata Nurina, aktivis Klub Tunas Hijau yang menjadi instruktur daur ulang kertas.