Tanam Mangrove Hari Kemerdekaan

”Merdeka….Merdeka….Merdeka,” teriak salah satu aktivis Klub Tunas Hijau saat menanam mangrove pada peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-61. Di saat sebagian besar masyarakat memperingati Hari Kemerdekaan dengan mengadakan aneka lomba dan upacara bendera, Klub Tunas Hijau merayakan kemerdekaan ini dengan menanam mangrove di Muara Sungai Wonokromo, 17 Agustus 2006. ”Kami ingin merayakan kemerdekaan dengan hal yang berbeda,” ujar Adetya Firmansyah selaku Project Director Tanam Mangrove ini.

Pada penanaman mangrove ini, aktivis Klub Tunas Hijau menanam sekitar 1000 bibit mangrove jenis Tinjang. Kegiatan yang dimulai pukul 05.00 – 09.00 Wib diikuti oleh sekitar 15 aktivis. Para aktivis ini menyusuri sungai Wonokromo hingga ke muara menaiki 2 perahu motor. Kegiatan penyelamatan hutan mangrove di Muara Sungai Wonokromo merupakan kegiatan tetap klub Tunas Hijau yang dilakukan secara berkala. ”Tanam mangrove ini sudah menjadi agenda tetap Klub Tunas Hijau. Kegiatan ini akan kami lakukan secara berkala,” kata Adetya Firmansyah, Kapten yang juga Young Eco People (YEP) IV Klub Tunas Hijau.

Aksi tanam mangrove di Muara Sungai Wonokromo ini sudah ketiga kalinya diadakan pada 2006. Hal ini dilakukan oleh Klub Tunas Hijau untuk mengembalikan kelestarian hutan mangrove yang rusak akibat oleh ulah manusia. ”Kami berharap kelestarian hutan mangrove di sini bisa dijaga. Sebab, menurut pengamatan kami, dulunya kawasan ini adalah hutan Mangrove. Namun, kini rusak karena ulah segelintir orang yang tidak bertanggung jawab,” tambah Adetya Firmansyah.

Hutan mangrove selain berfungsi sebagai pencegah abrasi pantai, juga berfungsi sebagai tempat tinggal biota laut dan burung pantai. ”Dimana lagi satwa-satwa itu bisa bermain dengan nyaman di Kota Surabaya, kalau bukan di kawasan ini,” imbuh Adetya.