Kampanye Lingkungan pada Semifinal Cak dan Ning Suroboyo

Ganteng tok nggak jamane. Cak Resky sing peduli lingkungan nggak onok tunggale. (Tampan saja bukan lagi hal utma. Cak Resky yang peduli lingkungan hidup tidak ada duanya). Begitulah kira-kira maksud satu dari sekian banyak spanduk berisikan pantun Suroboyoanyang dibentangkan untuk mendukung Resky Surbakti, aktivis Klub Tunas Hijau, Semifinalis perhelatan Cak dan Ning Kota Surabaya 2006.

Lebih dari 50 remaja dengan gaya yang khas membawa slogan-slogan lingkungan datang untuk memberikan dukungan kepada aktivis kebanggaan Tunas Hijau agar terpilih menjadi Finalis. Begitu nyelenehnya gaya mereka, sampai membuat Wakil Walikota Surabaya yang malam itu datang untuk menyempatkan diri menemui supporter Klub Tunas Hijau. ”Lek iki pancen bonek nom-noman Suroboyo sing peduli lingkungan. (Kalau ini memang bonek remaja Surabaya yang peduli lingkungan hidup),” kata Wakil Walikota Surabaya Arif Afandi sambil tersenyum dan menyalami satu persatu rombongan Tunas Hijau.

Pada perhelatan Cak dan Ning Surabaya 2006 ini Resky Oktoberi mengangkat topik tentang Eco Kampong. Yaitu program pendampingan masyarakat untuk perbaikan kualitas lingkungan hidup di Kota Surabaya. “Banyak perkampungan di kota Surabaya yang lepas dari perhatian Pemerintah Kota Surabaya dan perhatian generasi muda. Saya ingin mengajak arek-arek Suroboyo untuk lebih peduli lingkungan sekitar agar Surabaya lebih bersinar,” ungkap aktivis Klub Tunas Hijau yang juga mahasiswa Universitas Kristen Petra Surabaya.

Ditemui di sela-sela semifinal, Resky mengatakan bahwa masalah lingkungan adalah masalah mendesak yang butuh penanganan segera. Cara paling efektif Resky adalah dengan memberikan pengetahuan lingkungan hidup sedini mungkin khususnya kepada anak-anak. Agar anak-anak pun mulai dapat mengambil tindakan-tindakan nyata. “Saat ini saya dan teman-teman Tunas Hijau sedang mempersiapkan penganugerahan Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup. Melalui program ini kami mengajak sebanyak mungkin anak-anak untuk ikut memperbaiki kondisi lingkungan saat ini dengan membuat proyek lingkungan dan memiliki perilaku ramah lingkungan,” kata Resky.