Belajar Membuat Buletin Lingkungan Hidup

Sebanyak 35 anak SD dan SMP dari Surabaya, Gresik dan Malang kembali mengikuti Workshop Eco Journalism di gedung Kwarda Jatim Surabaya, 29 Desember 2006. Pada workshop lanjutan yang diselenggarakan oleh Tunas Hijau dan Bapedal Jatim ini anak-anak diajak untuk merencanakan buletin lingkungan hidup. Instruktur wrokshop ini adalah Irfan dari Universitas Airlangga dan Dimas Erlangga dari Tunas Hijau.

Dalam menyusun buletin lingkungan hidup, menurut Irfan, yang utama harus ditentukan adalah macam rubrik yang akan ditampilkan dan siapa target pembaca dari buletin tersebut. ”Rubrik ini harus dibahas secara matang oleh tim yang biasa disebut redaksi,” kata Irfan, sambil memperagakan penyusunan tata letak rubrik yang bisa digunakan dalam sebuah buletin.

Pada workshop ini, peserta tidak hanya belajar secara teori pembuatan buletin. Peserta juga diminta untuk membuat perencanaan sebuah buletin lingkungan hidup dalam kelompok kecil. Buletin yang dihasilkan masing-masing kelompok lantas dipresentasikan pada kelompok-kelompok lainnya.

Peserta juga diajak melakukan pengambilan foto fenomena lingkungan hidup yang ada di sekitar gedung Kwarda Jatim. Dengan menggunakan kamera digital dan kamera handphone pengambilan foto pun dilakukan. Alhasil, gelak tawa pun banyak terdengar di ruangan workshop saat hasil foto peserta dipresentasikan dalam slide.

Mengomentari hasil foto peserta, pakar fotografi Tunas Hijau Dimas Erlangga selaku instruktur, menyatakan bahwa foto yang dihasilkan sebagian besar masih tidak natural alias diperagakan. ”Selain harus momen sebenarnya, foto sebaiknya juga bisa menggambarkan kondisi dimana fenomena itu terjadi,” kata Dimas.