Diklat Lingkungan Hidup Saka Wanabhakti, Claket Mojokerto
”Waduh … panas tenan yo dino iki (waduh panas sekali ya hari ini),” keluh seorang remaja putri peserta Diklat Saka Wanabhakti 2006. Memang saat itu jam menunjukkan pukul 11.00 Wib, terik matahari hampir tepat diatas kepala. Namun hal itu tidak menyurutkan semangat 40 remaja yang mengikuti Diklat Saka Wanabhakti 2006 untuk melakukan penghijauan di Desa Kambengan, Kec Pacet Mojokerto. Lebih dari 600 batang bibit tanaman Suren ditanam dilahan yang saat ini dalam kondisi gersang dan memiliki kemiringan diatas 40 derajat. Bibit tanaman itu merupakan bantuan dari Perum Perhutani BKPH Pacet.
”Lima tahun sebelumnya daerah ini adalah daerah hutan konservasi sumber air. Tapi dalam beberapa tahun diubah oleh penduduk menjadi lahan pertanian. Karena kemiringan lahan yang tinggi, maka terjadi erosi yang tinggi pula terutama pada musim hujan. Erosi ini yang menghanyutkan lapisan top soil,” ungkap Rofi’i, Kepala Polhut (Polisi Hutan) BKPH Pacet.
Penghijauan ini sebagai akhir dari pelaksanaan pemantapan bagi anggota baru tahun 2006 di Gedung Taruna Loka, Claket. Yang berbeda, diklat kali ini bekerjasama dengan Klub Tunas Hijau sebagai instruktur kegiatan.
”Kegiatan ini akan diisi dengan lebih banyak pengetahuan pelestarian lingkungan hidup yang berhubungan dengan pelestarian hutan. Karena saka wanabhakti memang bergerak dalam bidang tersebut,” jelas Pandi, pamong Saka Wanabhakti Pacet.
Hal ini dipertegas dengan penjelasan Ganang Sudiono, aktivis senior Tunas Hijau, bahwa untuk diklat ini setiap anggota Saka Wanabhakti akan dibekali dengan pengetahuan tentang Etika Lingkungan, Konsumsi Ramah Lingkungan, Sosial Masyarakat, dan Manajemen Team. Hal ini untuk mendukung kemampuan setiap anggota saka Wanabhakti yang nantinya harus memberikan pengetahuan dan penyadaran kepada masyarakat.