Environment Training 2006 SD YPPI-II Donokerto Surabaya

“Hallo selamat pagi, semuanya. Perkenalkan nama saya Rendi. Tapi adik-adik bisa panggil saya Jabrik, ” sapa Rendi. ”Kenapa kak?” tanya salah satu peserta. ”Ya karena rambut saya berdiri semua,” sahut Rendi, Kapten YEP IV, sambil memegang rambutnya. Pada 13-14 November 2007, Klub Tunas Hijau kembali mengadakan program lingkungan hidup. Kegiatan yang bertajuk Environment Training 2006 diadakan di SD YPPI II. Sebanyak 60 siswa kelas 4-6 SD YPPI II terlibat dalam kegiatan tersebut. Mereka tampak senang mengikuti kegiatan ini, itu terlihat jelas dari lebarnya senyum peserta saat mengikuti program.

Pada kegiatan Environment Training, KTH menggelar beberapa kegiatan lingkungan. Kegiatan tersebut diantaranya permainan kelompok, workshop, fieldtrip, panggung kesenian dan juga pameran inovasi-inovasi pemanfaatan barang bekas diantaranya juga potraling, kompos ajaib dan bio pestisida.

Kegiatan diawali dengan pembagian peserta menjadi 4 kelompok. Tiap kelompok mendapat 1 permasalahan lingkungan berbeda. Dengan didampingi oleh 1 aktivis Klub Tunas Hijau, mereka diajak melihat langsung kondisi tempat-tempat yang sedang mengalami kerusakan lingkungan.

Salah satunya kelompok berwarna biru, peserta berkunjung ke pantai Nambangan Kenjeran. Di Nambangan, peserta diajak observasi kondisi pantainya. Mereka lantas diminta melakukan investigasi ke masyarakat yang berada di sekitar. Dari hasil observasi dan investigasi ini, peserta diminta menuangkan kesimpulan mereka dengan membuat majalah dinding 2 dimensi. “Dari hasil survey mereka, kita harapkan bahwa mereka tahu kondisi lingkungan kita sebenarnya,” ujar Doni, pendamping kelompok dari KTH.

Doni juga menjelaskan bahwa air Kota Surabaya tidak layak minum, meskipun sudah direbus dua kali. Hal itu dikarenakan jumlah sampah yang dibuang di sungai yang menjadi bahan baku utama air minum masyarakat Surabaya. Sampah yang dibuang ke sungai ini penyebab menurunnya kualitas air.

Selain kelompok biru yang membahas air, juga masih ada 3 kelompok lainnya. Yakni kelompok hijau membahas masalah pohon, kelompok kuning tentang sampah dan kelompok putih tentang pencemaran udara.

Pada akhir kegiatan, KTH bersama peserta Environment Training dibantu dengan komunitas Paskibra SMA 17 Agustus 1945, SMA Negeri 20 dan SMA Barunawati Surabaya, mengadakan kampanye lingkungan Bebaskan Surabaya Dari Sampah, 14 November 2007. Sekitar 100 lebih pelajar berjalan keliling sekitar Taman Flora Bratang. Dengan membawa poster-poster himbauan tentang sampah, mereka berkeliling. Sesekali mereka meneriakkan yel-yel Sampah Musuh Kita, Sampah Harus Mati, sambil memunguti sampah yang ada ditemui.

Environment Training ini merupakan akhir dari program Eco School SD YPPI II Surabaya. Eco School SD YPPI II berjalan selama 3 bulan. ”Kami bersama Tunas Hijau berusaha membuat siswa SD YPPI II peduli terhadap lingkungan sekolah mereka. Serta, diharapkan mereka bisa mengaplikasikan hasil yang mereka dapat ke lingkungan tempat tinggal mereka,” ujar Vincentius, Kepala SD YPPI II Surabaya.