Ozzy Ozone Tour, SDN Nogosari, Trawas
”Pohon bisa berdiri tegak karena ada apanya?” tanya Ganang Sudiono, aktivis senior Tunas Hijau, saat memperagakan bagaimana pohon dapat menetralisir udara yang tercemar. Siang itu di SDN Nogosari, Trawas, Mojokerto, Klub Tunas Hijau memberikan penyuluhan tentang Ozon.
Lebih dari 60 siswa kelas 4, 5 dan 6 terlibat aktif dalam penyuluhan hasil kerjasama Tunas Hijau dan Bapedal Jawa Timur. Dalam penyuluhan ini anak-anak diajak untuk mengetahui bagaimana Lapisan Ozon melindungi manusia dari radiasi Ultra Violet yang membahayakan. Pada penyuluhan ini juga dijelaskan hal- hal yang dapat merusak lapisan Ozon di atmosfer bumi.
Yang menarik, penyuluhan ini dikemas dalam bentuk permainan. Untuk menggambarkan sebuah pohon, maka diperlukan beberapa anak yang yang berperan sebagai batang pohon, tangan mereka berperan sebagai daun, sedangkan untuk akar pohon beberapa anak tidur terlentang di lantai sambil memegang kaki teman kereka yang menjadi pohon. “Dengan bantuan matahari, daun mengubah Karbon dioksida dan air menjadi zat gula. Sementara itu tumbuhan juga melepaskan Oksigen yang sangat diperlukan manusia untuk bernafas,” kata Ganang.
Ganang pun lantas menawarkan pada siswa yang mau menjadi matahari, batang, akau dan daun. ”Siapa yang mau jadi matahari?” teriak Ganang sambil menawarkan sebuah lampu senter sebagai lambang matahari.
Selain kegiatan diatas juga diadakan pemutaran film lingkungan Petualangan Ozzy Ozone. Film ini bercerita tentang petualangan sebuah molekul ozon yang bernama Ozzy ketika terjatuh dari lapisan ozon. Kegiatan ini menjadi semakin menarik ketika diadakan sesi tanya jawab dengan door prize komik seri terbaru Klub Tunas Hijau yang berjudul Duta Ozon.