Diklat SMUNSAPALA Pacet
”Hey, siapa yang punya polybag lebih? Aku minta dong,” teriak Wiwik, salah satu peserta Diklat Pecinta Alam SMUN I Pacet (Smunsapala). Diklat pecinta alam biasanya diisi dengan materi survival, mountainering, dan navigasi darat. Tapi di SMUN 1 Pacet diisi dengan kegiatan yang berbeda. Bekerjasama dengan Klub Tunas Hijau mereka bersama-sama belajar tentang manajemen tim, sosial masyarakat, dan segudang kegiatan yang sarat pengetahuan pelestarian lingkungan hidup.
”Waduh, materinya aneh-aneh ya. Tapi sangat menarik,” terang Bella, siswi kelas 1, ketika ditanya temannya tentang diklat kali ini. Sengaja diklat ini dibuat beda. ”Karena kami menginginkan menjadi pecinta alam yang sesungguhnya,” papar Angga, ketua pelaksana diklat tahun 2007.
Peserta diklat juga membuat satu komitmen bersama yang akan dilaksanakan setiap harinya. Diantara komitmen tersebut adalah, akan mengadakan bersih-bersih sekolah setiap hari Sabtu dan membuat pembibitan tanaman lindung, mengingat sekolah mereka tergolong sangat gersang.
Hal senada juga diungkapkan Anang, pembina Smunsapala. ”Kami ingin adik-adik kami benar-benar menjadi pecinta alam yang sesungguhnya. Bukan seperti kebanyakan pecinta alam saat ini, yang hanya menikmati alam tanpa memperdulikan kelestarikannya,” kata Anang.
Di luar dugaan, diakhir diklat semua peserta langsung melaksanakan komitmen mereka yaitu bersih-bersih dan pembuatan pembibitan. ”Ini adalah kegiatan yang membanggakan dan seharusnya semua yang merasa pecinta alam mencontoh apa yang dilakukan adik-adik ini,” ungkap salah satu aktivis Tunas Hijau, Dony Kristiawan.