Jambore Cabang Surabaya Kodikal AAL, KTH Isi Kegiatan Lingkungan Hidup

Sore itu suasana lapangan Kodikal AAL Surabaya nampak berbeda. Banyak sekali anak-anak berseragam Pramuka baris berkelompok dengan rapi, sesekali meneriakkan yel-yel regu mereka. Itulah sedikit gambaran suasana lapangan Kodikal AAL Surabaya, pada saat persiapan upacara pembukaan Jambore Cabang Kota Surabaya yang dilaksanakan pada 18-21 Januari 2007. Suasana gembira tergambar jelas dari raut muka sekitar 1000 Pramuka Penggalang se-Surabaya.

Pada jambore ini, Kwartir Cabang Kota Surabaya memberi kepercayaan Klub Tunas Hijau (KTH) mengisi anjungan pameran selama kegiatan jambore. KTH membawa berbagai media-media pembelajaran lingkungan yang mudah dipahami oleh anak-anak. Diantaranya, artwork lingkungan hidup dari berbagai negara, pameran proyek-proyek lingkungan hidup, dan permainan ular tangga lingkungan ukuran raksasa. KTH juga diminta menjadi instruktur wawasan lingkungan serta pemanfaatan barang bekas.

Pada sesi wawasan lingkungan, KTH memberikan gambaran pencemaran lingkungan kepada peserta dengan gamblang. KTH mengajak peserta mengenal permasalahan lingkungan dengan mengadakan percobaan-percobaan tentang pencemaran lingkungan. ”Siswa SMP cenderung lebih suka terhadap percobaan daripada teori, karena itu kami berusaha mengenalkan lingkungan dengan cara yang mereka sukai,” ujar Rendi.

Peserta maupun pengunjung yang hadir di anjungan KTH diajak bermain ular tangga lingkungan ukuran kecil sampai ular tangga ukuran 5 x 5 meter. Ada juga permainan beregu seperti gelang bergulir, pindah air dan estafet bola. KTH juga membagikan komik lingkungan versi ozon dan juga ular tangga versi sampah. Namun komik dan ular tangga tersebut hanya diberikan pada pengunjung dan peserta jambore yang dapat memenangkan permainan atau tantangan lingkungan terlebih dahulu.

Kegiatan jambore ini merupakan ajang 2 tahunan yang diadakan oleh Kwartir Cabang Surabaya. KTH sudah 2 kali mengikuti kegiatan jambore ini. Selain anjungan KTH, juga terdapat anjungan dari Saka Bahari keluatan, Saka Kencana, Saka Bhayangkara, Saka Dirgantara dan lain-lain. (Adetya ’Black’ Firmansyah)