Dengan Kedua Tangan, Manusia Bisa Mengubah Lingkungan

”Manusia merupakan makhluk Tuhan yang paling sempurna. Dimana dengan kedua tangan yang dimilikinya, manusia bisa menentukan baik dan buruk lingkungan hidup kita,” ucap Adetya, disela-sela penyuluhan lingkungan di SD Tarbiatul Ulum Mergosono Malang, 10 Februari 2007. Pada kegiatan ini, anak-anak diajak mengenal lingkungan hidup dengan melakukan investigasi langsung ke sungai Brantas di Mergosono, yang kondisinya cukup kotor dan terkesan kumuh.

Sebelumnya, anak-anak dibagi menjadi 3 kelompok. Tiap kelompok mendapatkan topik permasalahan yang berbeda. Kelompok 1 membahas tentang permasalahan sampah, didampingi oleh Anam, angota Karang Taruna setempat. Anam lantas mengajak siswa melakukan observasi ke tempat-tempat penumpukan sampah.

Kelompok 2 membahas tentang sungai, didampingi oleh Wawan, anggota karang taruna setempat. Pada kelompok ini anak-anak diajak ke tepian sungai Brantas. Di sini mereka mengamati kondisi sungai Brantas yang semakin hari kondisinya semakin memprihatinkan akibat ketidakpedulian masyarakat sekitar.

Sedangkan kelompok 3, dengan didampingi Nizam, aktivis Tunas Hijau. Pada kelompok ini siswa diajak mengamati jumlah pohon di sekitar jalan Kolonel Sugiono Malang. Dari pengamatan ini siswa dapat mengetahui betapa tidak seimbangnya antara jumlah pohon yang ada dengan jumlah penduduk. Mengingat pohon adalah satu-satunya penghasil Oksigen yang dibutuhkan manusia untuk bernafas. (Adetya ’Black’ Firmansyah)