Sungai Bukan Tempat Sampah Raksasa

Minggu, 11 Februari 2007, suasana kampung Mergosono RT II berbeda dari hari minggu sebelumnya. Hal itu nampak dari raut muka ceria anak-anak kampung, yang dengan aktif mengikuti penyuluhan lingkungan hidup oleh Klub Tunas Hijau bersama anggota Karang Taruna RW I, Mergosono, Malang. ”Adik-adik kalau buang sampah dimana?” tanya Zainul, aktivis Tunas Hijau. ”Di sungai Kak,” jawab salah seorang anak kampung.

Kegiatan ini dimulai pukul 11.00 siang. Walaupun suasana kampung mergosono panas, hal ini tidak menyurutkan semangat anak-anak untuk mengikuti penyuluhan lingkungan. Kegiatan penyuluhan ini, diawali dengan pembahasan lingkungan secara global. Serta, pengenalan permasalahan lingkungan yang sedang terjadi di sekitar mereka.

Pada penyuluhan ini anak-anak dibagi menjadi 2 kelompok. Tiap-tiap kelompok membahas permasalahan lingkungan yang berbeda. Kelompok 1 mengadakan investigasi permasalahan lingkungan hidup di sekitar kampung mereka. Sedangkan kelompok 2, mereka mengadakan investigasi di sekitar aliran sungai Brantas guna mengamati kondisi sungai yang cukup memprihatinkan.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh beberapa anggota PKK kampung, yang kebetulan selesai arisan. Ada satu hal menarik ketika salah satu anggota karang taruna bertanya kepada peserta kegiatan tentang siapa yang paling banyak buang sampah sembarangan. Spontan salah satu peserta yang berumur sekitar 5 tahun berjalan ke arah salah satu ibu sambil bilang ”Ibu ini kak, yang sering buang sampah sembarangan,” jawab spontan anak itu. Tentu saja seluruh peserta termasuk Ibu-Ibu PKK meresponnya dengan gelak tawa. (Adetya ’Black’ Firmansyah)