Ular Tangga Raksasa Ramaikan SDN Mulyorejo
Pagi itu, 17 Februari 2007, sekitar 60 siswa SDN Mulyorejo Mulyorejo berkumpul di lapangan sekolah. Mereka terlihat begitu antusias dengan kegiatan yang akan mereka ikuti hari itu, yang diadakan oleh mahasiswa KKN Universitas Airlangga Surabaya di Kelurahan Mulyorejo Surabaya bersama Klub Tunas Hijau (KTH).
Kegiatan dimulai sekitar pukul 09.00, dengan membawa beberapa koleksi permainan ular tangga raksasa lingkungan, Klub Tunas Hijau mengajak siswa-siswi untuk mengenal lingkungan melalui permainan tersebut. Tidak sedikit dari mereka yang terlihat senang dengan alur permainan ular tangga ukuran raksasa, meskipun mereka harus bergantian untuk memainkannya.
Setelah cukup lama dan cukup puas bermain ular tangga, KTH menggelar pentas panggung boneka yang berjudul pentingnya menjaga kesehatan diri. Sebelum pentas panggung boneka dimulai, KTH memberi sedikit permainan yang mengarah kepada konsentrasi serta beberapa pertanyaan seputar lingkungan sebagai pengantar sebelum pentas panggung boneka dimulai.
”Hallo adik-adik, perkenalkan saya Daun. Oh ya saya kesini banyak membawa teman lho,” sapa Narator, sambil memperkenalkan satu persatu tokoh yang bermain. Pentas panggung boneka, berceritakan 2 anak yang peduli terhadap lingkungan dan kesehatan mereka. Namun, di sekolah, kedua anak itu memiliki teman yang sangat sulit untuk diingatkan dan selalu menganggap remeh kesehatan pribadinya. Karena tidak mau mendengarkan nasehat untuk menjaga lingkungan, akhirnya mereka jatuh sakit. Setelah itu, baru mereka sadar bahwa menjaga kebersihan lingkungan sangatlah penting bagi kesehatan kita semua.
Siswa-siswi yang berasal dari kelas 4 dan 5 ini, terlihat sangat senang dengan pentas panggung boneka. Sering kali di tengah cerita terdengar suara tawa dari anak-anak. Diakhir pentas panggung boneka, peserta diberi beberapa pertanyaan seputar cerita dalam panggung boneka yang telah mereka saksikan.
Diakhir kegiatan, siswa mengadakan kerja bakti di sekitar sekolah. ”Kerja bakti ini, merupakan inisiatif dari siswa sendiri. Mungkin setelah menyaksikan pentas tadi, mereka mulai sadar untuk menjaga lingkungan,” ujar Bram, aktivis senior Tunas Hijau. Bram yang masih tercatat sebagai mahasiswa ITS ini juga menjelaskan, bahwa sekecil apapun yang dilakukan anak-anak untuk lingkungan itu nantinya akan sangat bermanfaat. (Adetya ’Black’ Firmansyah)