Hutan Adalah Supermarket Terbesar

“Kita tidak perlu bingung membeli obat-obatan ketika berada di dalam hutan. Karena sesungguhnya hutan adalah apotek dan supermarket terbesar yang ada di muka bumi. Tergantung bagaimana kita bisa mengerti bahasa mereka,” kata salah seorang perempuan setengah baya, yang menjadi pemandu rombongan Tunas Hijau pada kunjungan ke The Harry Waring Marsupial Reserve di pinggiran Kota Perth.

Pada kunjungan ini, anak-anak Tunas Hijau banyak belajar memahami alam sekitar, diantaranya dengan memanfaatkan tanpa mengganggu keberlangsungan alam sekitar. Misalnya pada pembuka pertemuan, pemandu rombongan seketika itu memetik sebuah tangkai pohon lantas memotongnya kecil-kecil dan merebusnya.

Setelah kurang dari lima menit direbus, aroma minyak kayu putih pun keluar. Ya, ternyata ranting pohon tersebut menghasilkan khasiat seperti minyak kayu putih yang di Indonesia banyak digunakan untuk mengobati masuk angin.

Rombongan juga diajari bagaimana mengukur umur pepohonan tertentu yang bisa ditemui sehari-hari dengan melihat ruas batangnya. Dari pengetahuan ini anak-anak dapat mengerti bahwa untuk bisa mendapatkan pohon yang besar dibutuhkan waktu paling sedikit 10 tahun. Sementara untuk menebang pohon yang sangat besar sekalipun membutuhkan waktu tidak lebih dari lima menit.

Pada kesempatan ini, rombongan juga diberi pengetahuan untuk mengidentifikasi beberapa tanaman di hutan yang mengandung racun. Identifikasi racun pada tanaman ini dapat dilakukan dengan mengamati bentuk daun dari tanaman tersebut. Diantara tanaman yang mengandung racun bentuk daunnya menyerupai lambang negara Kanada.

Tidak hanya itu, di Harry Waring Marsupial Reserve ini juga diajarkan melakukan upaya pertolongan pertama jika kita digigit oleh binatang buas seperti ular berbisa. Layaknya upaya pertolongan pertama yang diajarkan melalui kegiatan Palang Merah Remaja, kita diajarkan cara singkat untuk menolong diri sendiri. Paling tidak untuk menghentikan pendarahan yang diakibatkan gigitan binatang buas tersebut.