‘Sampahku Tanggung Jawabku’ Penyuluhan Kebersihan & Penghijauan DKP Surabaya

Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya bersama Tunas Hijau menyelenggarakan Sosialisasi Program Kebersihan dan Penghijauan Lingkungan Sekolah, Sabtu (25/8). Kegiatan dalam rangka persiapan Program Adipura 2008 itu diselenggarakan di Taman Flora Bratang, Surabaya. Tercatat 25 sekolah dengan masing-masing empat siswa per sekolah mengikuti kegiatan ini. Keduapuluh lima sekolah itu merupakan sekolah-sekolah pantauan Adipura 2008.

Kegiatan yang dilaksanakan pukul 10.00 – 13.00 ini dibuka oleh Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surabaya Tri Rismaharani. Pada kesempatan tersebut Risma berharap bahwa kebersihan Kota Surabaya dapat tercermin dalam sekolah-sekolah yang ada. Hal ini, menurut Risma, mengingat bahwa salah satu kriteria penilaian Adipura adalah sekolah-sekolah yang menerapkan kepedulian dan budaya ramah lingkungan hidup.

Pada sosialisasi ini, Tunas Hijau mengajak para siswa untuk memahami pengolahan sampah khususnya di sekolah. Antusias peserta mengikuti pelatihan ini mulai terlihat di awal kegiatan, ketika beberapa game lingkungan dimainkan. Dijelaskan Dony, aktivis Tunas Hijau, bahwa para siswa diajak belajar tentang pengolahan sampah yang akan dipraktekkan di sekolah.

Acarapun berlanjut dengan para siswa diminta mencari sampah yang berserakan di sekitar tempat kegiatan. Saat melihat sampah berserakan, mereka diminta membersihkannya. Setelah kembali dengan segenggam sampah ditangan, mereka diminta membawanya jangan sampai dilepas. Suasanapun diciptakan untuk membuat peserta lupa dengan sampah yang digenggamnya.

Beberapa game dimainkan kembali. Ada yang harus bergandengan tangan, saling berangkulan, sampai bertepuk tangan. ”Sekarang saya mempunyai satu pertanyaan, siapa yang menjawab dengan benar akan mendapatkan hadiah. Jawab jujur ya. Siapa yang membuang sampah sembarangan?” teriak Dony sambil menunjuk sampah yang berserakan. Dengan spontan peserta mengambil sampah masing-masing. Tidak sedikit pula peserta yang mengangkat tangan bangga saat sampahnya masih dipegang.

Dijelaskan Dony bahwa banyak dari kita belum terbiasa membuang sampah pada tempatnya. Padahal kita semua tahu bahwa sampah harus dibuang pada tempatnya. ”Yang harus kita biasakan adalah selalu membuang sampah kita pada tempatnya. Jika sudah terbiasa, jangan lupa mengajak orang lain untuk melakukan hal yang sama,” kata aktivis Tunas Hijau Dony.(geng/roni)