Fieldtrip CCCC 2007 Hutan dan Sumber Air Di Mligi (Bagian I)

Kesibukan luar biasa terlihat di SDN Claket I dan Dusun Mligi, Desa Claket, Kabupaten Mojokerto, tempat dilaksanakan CCCC (Children Conference on Climate Change) 2007, terutama menjelang hari pelaksanaan tanggal 28 November 2008. Sehari menjelang pelaksanaan, seluruh penduduk desa, terutama di Dusun Mligi, mengadakan kerja bakti dipimpin langsung oleh Kepala Desa Claket Warman.

Selain itu puluhan pemuda anggota Saka Wanabhakti Pacet selaku pelaksana FieldtripCCCC bersama pemuda setempat bahu membahu mempersiapkan kegiatan utama di SDN Claket I. Sepanjang jalan masuk desa Claket dipasangi dengan umbul-umbul warna-warni. Pemasangan umbul-umbul ini menjadi kebiasaan warga bila desa mempunyai kegiatan besar. Ini berlaku juga untuk CCCC 2007. Bersoleknya Desa Claket semakin kentara, dengan dipasangnya puluhan spanduk digital printing yang sengaja disiapkan Tunas Hijau dari Surabaya.

Kesibukan puncak terlihat beberapa jam sebelum kedatangan rombongan CCCC dari Surabaya yang terdiri dari delegasi berbagai negara dan daerah, guru pendamping, pemandu, dan penerjemah dengan jumlah 300 orang. Rombongan tersebut terbagi dalam 8 bus.

Petugas keamanan dari satgas BANSER dan kepolisian setempat siap mengamankan pelaksanaan kegiatan. Staf Desa Claket bersiap di halaman SDN Claket. Undangan dari instansi terkait telah berdatangan. Sie acara dan perlengkapan telah bersiap di lokasi dengan tugasnya masing-masing. Ditambah lagi dengan kesibukan ibu-ibu PKK dan ibu guru menyiapkan konsumsi minuman dan makanan tradisional. Tiga sekolah dasar yang berada di Desa Claket  diliburkan, bergabung untuk pelaksanaan CCCC 2007 di Desa Claket, Mojokerto.

Lain SDN Claket I, lain juga Dusun Mligi. Dusun yang terletak pada ketinggian 1100 dpl itu merupakan dusun tertinggi yang berbatasan langsung dengan kawasan hutan lindung R Soeryo, lokasi pelaksanaan Fieltrip CCCC “Hutan dan Sumber Air”. Dusun Mligi juga menjadi lokasi makan siang, dimana seluruh peserta, panitia, pendamping dan undangan CCCC akan makan siang di rumah-rumah warga.

Puluhan siswa SMAN I Pacet terlihat telah bersiap sesuai dengan kelompok dan tugasnya masing-masing untuk memandu peserta CCCC mengunjungi obyek-obyek yang telah ditetapkan. Tiap kelompok akan memandu kelompok peserta dengan obyek yang berbeda. Kelompok I ke lokasi pembibitan tanaman lindung. Kelompok II ke peternakan sapi perah, dimana peserta akan melihat langsung bagaimana peternakan dapat mendukung peningkatan pertanian secara ekologis. Kelompok III akan menuju lokasi pertanian organik, dan kelompok IV menuju ke sumber air alami “Air Terjun Grenjengan”.

Ibarat sebutir kedelai hitam dalam sekantong bulir padi, CCCC 2007 adalah sesuatu yang sangat-sangat baru di desa Claket. Satu kegiatan yang mempertemukan anak-anak yang terbiasa dengan rumput dan sabit, dengan anak-anak yang tidak gagap lagi dengan tehnologi komputer dan internet.

CCCC 2007 merupakan program yang mempertemukan berbagai macam kebudayaaan, perbedaan pemikiran dan kebiasaan tetapi mempunyai kesamaan tujuan, yaitu bagaimana semuanya dapat memahami alam, bagaimana semuanya dapat hidup tanpa merusak lingkungan dan bagaimana semuanya membutuhkan kelestarian lingkungan.

Semua terlihat pada opening ceremony di SDN Claket I, dimana kedatangan peserta disambut dengan kesenian setempat yaitu Bantengan. Kesenian local ini dimainkan oleh anak-anak. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto memberikan sambutan dengan cara berpantun. Dan delegasi Rusia meyampaikan presentasi lingkungan dengan ber-rapper ria (bernyanyi dengan musik rapp).

Selama perhelatan CCCC 2007, fieldtrip Hutan dan Sumber Air di Desa Claket memberikan warna yang berbeda. Dibalik segala kemeriahan dan glamour selama pelaksanaan CCCC, tersisip pesan kecil dalam pelaksanaan fieldtrip ini. Pesan ini adalah kesederhanan dan kebijakan pola hidup manusialah yang menentukan kelestarian lingkungan. Kelestarian lingkungan ini diperlukan bukan saja untuk generasi saat ini, tapi juga untuk generasi nanti dan seterusnya. (geng)