Jadi Putri Lumpur Pada Tanam 1500 Mangrove

Target 50.000 mangrove untuk pesisir Surabaya terus serius direalisasikan. Setelah sukses menanam 15.700 mangrove selama dua bulan sebelumnya, Tunas Hijau bersama puluhan aktivisnya yang pelajar SMP-SMA di Surabaya kembali menanam 1500 mangrove untuk memenuhi target menakjubkan itu pada Jumat, 07 Maret 2008. Pada tanam mangrove itu, Dinas Perikanan, Kelautan, Pertanian, Peternakan dan Kehutanan (DPKPPK) Kota Surabaya menyediakan seluruh bibit mangrove yang ditanam.

“Hari libur kali ini memang sengaja kami manfaatkan untuk mengejar target tersebut supaya target itu bukan sekedar janji. Apalagi hari ini kondisi air laut di Muara Wonorejo dalam keadaan surut rendah,” tandas Satuman, Direktur Konservasi Pesisir Timur Surabaya.

Tidak banyak kendala pada kegiatan yang dimulai pukul 04.30 itu. Para peserta dapat menyelesaikan penanaman pohon dalam waktu dua jam saja. Kelancaran kegiatan itu tak lepas dari keikutsertaan 15 personil IPAM I (Intai Para Amfibi Marinir) yang dengan sigap membantu para aktivis remaja Tunas Hijau. Bahkan mereka juga menyediakan dua perahu karet sebagai alat transportasi menuju Muara Wonorejo. “Aku seneng banget ikut kegiatan ini soalnya aku bisa jadi putri lumpur,” kata Vava, pelajar SMA Negeri 5 Surabaya, sambil terbahak.

Tidak berhenti sampai di situ. Setelah selesai menanam 1500 mangrove, beberapa  aktivis menuju ke daerah dangkal di seberang lokasi penanaman untuk mencari kerang. “Ayo dong dicari kerangnya, di sini lo banyak, nanti dimasak di rumah,” teriak Wulan, yang pelajar SMA Negeri 11 Surabaya. Sayang, aktivitas pencarian kerang itu tidak bisa berlangsung lama lantaran air laut terlalu cepat pasang. (puteri rakhmawati/roni)