Jaring Kader Muda Lingkungan Sidoarjo

Tunas Hijau kembali menambah kader-kader muda lingkungannya. Melalui rangkaian workshop Saka Bakti Husada Sidoarjo di Puskesmas Taman, Sidoarjo, 2 Maret 2008, yang bertema Kesehatan dan Lingkungan, Tunas Hijau memberikan penyuluhan singkat tentang berbagai fenomena lingkungan, perkiraan bahaya yang akan terjadi, maupun solusinya pada 50 pramuka penegak SMA se-Sidoarjo.

Dalam sesi lingkungan workshop tersebut, narasumber dari Tunas Hijau berusaha memberikan sebuah penyuluhan yang berbeda. Organisasi Kids & Young People Do Actions For A Better Earth ini selalu memosisikan diri sama dengan peserta, karena mereka merasa “mereka sama-sama belajar”.

Materi dari Tunas Hijau dibuka dengan ice breaking yang dipandu oleh Rendi, salah satu aktivis Tunas Hijau. Selanjutnya, presentasi bertajuk “Surat Dari 2020” ditampilkan. Dalam presentasi itu, beberapa perkiraan berbahaya akibat tidak pedulinya manusia pada lingkungan dituliskan, seperti “daerah-daerah yang dialiri sungai dan masih hijau dijaga oleh tentara-tentara bersenjata”.

Kemudian, acara dilanjutkan dengan pemutaran dua film “melting ice” dan animasi yang bercerita tentang bagaimana lapisan ozon melindungi bumi dan bagaimana lapisan ozon dirusak oleh manusia sebagai penghuni bumi. Beberapa pemutaran slide dan film di atas cukup membuat mata para peserta terbuka. Itu terbukti dari pendapat-pendapat yang diberikan beberapa peserta. “Kondisi itu memang akan terjadi, tetapi kita masih bisa mencegahnya. Lakukan sekarang atau tidak sama sekali,” ujar salah satu peserta.

Setelah itu, giliran Satuman, salah satu aktivis Tunas Hijau, yang memberikan penjelasan singkat mengenai aneka perilaku ramah lingkungan yang seharusnya bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Perilaku ini diantaranya mematikan lampu ketika tidak dipakai dan  mengolah sampah organik menjadi kompos.

Di penghujung acara, aktivis senior Tunas Hijau Mochammad Zamroni menyampaikan kesimpulan pembahasan materi dalam sesi itu. “Kerusakan lingkungan itu berasal dari aktivitas kita sendiri. Mari kita bertanggung jawab dengan memelihara lingkungan sekitar kita mulai dari sekarang,” kata Zamroni. puteri rakhmawati/roni