Makanan Ramah Lingkungan di Workshop By Kids For Kids
Apa jadinya jika workshop atau seminar yang menjadi pembicara ataupun peserta adalah anak-anak. Unik? Pastinya. Itulah yang tampak di SDN Kandangan III Surabaya ketika siswa kelas IV, V dan VI membagi kiat-kiat khusus kepada siswa sekolah dasar lain untuk menjadi sekolah peduli dan berbudaya lingkungan hidup. Workshop hasil kerja bareng dengan Klub Tunas Hijau ini diselenggarakan Sabtu, 22 Maret 2008 di SDN Kandangan III Surabaya.
Sebanyak 40 siswa dan 10 guru dari 10 sekolah dasar di Kecamatan Benowo mengikuti workshop By Kids For Kids tersebut. Berbagai kiat jitu menciptakan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan hidup disampaikan pada workshop ini. Mulai dari peraturan yang mewajibkan siswa membawa alat makan sendiri dari rumah hingga berbagai macam pengolahan sampah ditampilkan. Tidak hanya teori yang diberikan, namun praktek langsung juga diajarkan kepada peserta workshop.
Meskipun workshop ini tergolong sederhana, namun benar-benar menerapkan pola hidup ramah lingkungan. Terlihat dari hidangan yang diberikan kepada peserta workshop, tidak ada satupun makanan yang menggunakan bungkus plastik. Bahkan air minum yang mereka sediakan menggunakan gelas. Kepala SDN Kandangan III Surabaya Sumiatun mengatakan bahwa upaya ini merupakan salah satu komitmen sekolah untuk mengurangi volume sampah yang dihasilkan warga sekolah.
“Kita tahu bahwa setiap kali ada kegiatan, pastinya akan menghasilkan sampah. Bahkan kegiatan-kegiatan yang notabene adalah kegiatan lingkungan, biasanya banyak menghasilkan sampah berserakan dimana-mana. Karena itu, kami coba menyajikan makanan yang sisanya dapat langsung diolah,” ujar Kepala SDN Kandangan III yang sudah 13 tahun memimpin sekolah ini.
Jenis makanan yang yang disajikan diantaranya, pisang, kacang, ubi yang semuanya direbus serta gethuk makanan khas Surabaya. “Sisa makanan ini akan langsung diolah menjadi pupuk kompos. Kompos yang dihasilkan akan dimanfaatkan untuk pemupukan tanaman-tanaman di sekolah dan kampong sekitar,” ujar Wahyu, siswa kelas IV yang juga koordinator tim komposter SDN Kandangan III. Adetya Firmansyah