Pelatihan Lingkungan Hidup Pelajar SD Se-Surabaya

Langit Kota Surabaya yang diselimuti mendung dan gerimis seakan tak mampu menghentikan canda tawa dari 100 anak-anak SD Peserta Pelatihan Lingkungan Hidup se-Surabaya BPLH Kota Surabaya selama perjalanan di dalam bus. Celoteh riang anak-anak silih berganti membuat cukup riuh suasana di dalam bus. Selepas mengikuti pembukaan di ruang sidang Wali Kota Surabaya pada pukul 07.30, mereka pun mengawali kegiatan dengan mengunjungi LPA Sampah Benowo.

Menurut Kepala BPLH Kota Surabaya Togar Silaban, fokus pelatihan yang diselenggarakan pada 12-13 April ini adalah bahaya perubahan iklim serta cara-cara penanggulangannya.“Pada pelatihan ini juga akan dicari peserta terbaik yang dinilai dari keaktifannya selama pelatihan,” kata Togar Silaban.

Di LPA Benowo para peserta mendapatkan penjelasan tentang proses pengolahan sampah sebagai salah satu cara mengurangi pemanasan global, penyebab utama perubahan iklim. Di LPA ini peserta diperlihatkan gunungan sampah perkotaan serta Instalasi Pengolahan Air Limbah Benowo.

Setelah selesai di LPA Benowo peserta segera diberangkatkan menuju PPLH Seloliman. Selama Pelatihan di Seloliman ini para peserta banyak belajar tentang bahaya perubahan iklim serta langkah nyata menanggulanginya dengan panduan dari Tunas Hijau. Menurut Arif Dwi Saptomo dari Tunas Hijau, peserta diarahkan untuk melakukan tindakan nyata sebagai upaya pencegahan perubahan iklim. Tentunya sesuai kapasitas mereka sebagai anak SD. “Penanaman kesadaran lingkungan sejak dini merupakan upaya terbaik untuk perbaikan  lingkungan di masa mendatang,” kata Arif.

Pelatihan yang dikemas dengan permainan interaktif serta fun ini cukup membuat anak-anak lebih mengerti materi yang disampaikan. Mereka juga tidak hanya diajarkan teori melainkan praktek langsung. Di sesi terakhir, yaitu komitmen, peserta sepakat untuk mengingatkan sebanyak mungkin orang untuk menghemat energi, mengolah sampah serta menanam pohon sebagai upaya mencegah Perubahan Iklim.

Untuk peserta terbaik pelatihan kali ini diperoleh oleh ALBELLA PRISTA PRIBADI dari SDN KALIASIN IV Surabaya. Satu pertanyaan timbul selepas pelatihan. Kalau anak-anak seusia mereka saja punya kemauan untuk membuat perubahan bagi lingkungannya, bagaimana dengan kita yang sudah dewasa ini? (Dony/Zamroni)