Pelatihan Sampah Organik SMP Negeri 25 Surabaya
Berbagai jenis sampah basah berhasil dikumpulkan oleh tim lingkungan hidup SMP Negeri 25 Surabaya. Pengumpulan sampah-sampah basah seperti sisa nasi, sisa mie goreng atau kulit buah tersebut merupakan rangkaian dari pelatihan pengolahan sampah basah yang diadakan oleh Tunas Hijau di SMP Negeri 25 Surabaya, Senin (20/10).
Tidak sedikit siswa yang merasa jijik melihat sampah-sampah tersebut ditumpuk menjadi satu kemudian dimasukkan ke dalam keranjang pengolah komposter sampah basah. Mereka juga masih berusaha ikut mengaduk sampah basah tersebut, walaupun hanya menggunakan satu tangan dan tangan yang lainnya menutup hidungnya.
Pelatihan ini tidak hanya diikuti oleh tim lingkungan hidup SMP Negeri 25 Surabaya saja. Siswa lain yang tergabung dalam OSIS SMP Negeri 25 Surabaya juga ikut serta. Berdasarkan pantauan Tunas Hijau, SMP Negeri 25 Surabaya sebenarnya sudah memiliki keranjang pengolah sampah basah, hanya saja belum dimanfaatkan karena tidak adanya pemilahan sampah.
Ditemui disela-sela kegiatan, koordinator lingkungan hidup SMP Negeri 25 Surabaya Ipung Hermawan, mengatakan bahwa masalah yang paling sulit di SMP Negeri 25 Surabaya adalah perilaku siswa terhadap sampah. Banyak sekali, menurut Ipung, siswa yang masih saja membuang sampah sembarangan. ”Meskipun sebenarnya tempat sampah sudah disebar di seluruh ruang kelas dan koridor sekolah,” kata Ipung. (adetya/roni)