Workshop Pengolahan Sampah Organik di SMP Negeri 5 Surabaya

Raut muka para siswa SMP Negeri 5 Surabaya nampak serius ketika mengikuti workshop pengolahan sampah basah yang digelar Tunas Hijau. Workshop yang dilaksanakan Sabtu (16/11) tersebut sebagai persiapan SMP Negeri 5 untuk mengikuti program Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup 2009.

Bukan hanya siswa yang terlihat antusias mengikuti workshop tersebut. Guru dan kepala sekolah terlihat antusias mengikuti workshop tersebut. Sebelum workshop dimulai, Tunas Hijau terlebih dahulu mengajak siswa yang terlibat untuk mencari sampah sisa makanan yang ada di sekolah.

Awalnya Tunas Hijau dan siswa hanya mendapat sedikit saja sampah organik yang berasal dari tong-tong sampah di depan kelas. Namun, ketika mencari di kantin sekolah, Tunas Hijau dan beberapa siswa menemukan kulit buah jeruk dan sisa makanan lain dengan jumlah banyak.

Selain mempraktekkan cara pembuatan kompos, Tunas Hijau juga mengajari cara membuat komposter sisa makanan. Menurut Tunas Hijau, keranjang yang digunakan tidak harus sama persis dengan contoh.. “Komposter bisa juga menggunakan tong bekas cat atau lainnya. Yang harus ada lubang untuk sirkulasi udara. Sebenarnya sudah banyak metode untuk membuat kompos. Hanya saja metode inilah yang dirasa paling efektif untuk skala rumah tangga atau sekolah dan bisa ditempatkan di dalam ruangan,” kata aktivis Tunas Hijau Adetya yang menjadi fasilitator workshop tersebut.

Menurut Kepala SMP Negeri 5 Surabaya Tri Wahyuni, sekolah akan memaksimalkan komposter yang ada untuk mengolah sampah organik yang dihasilkan. “Harapannya, sekolah tidak lagi mengirim sampah ke luar atau ke TPS (Tempat Penampungan Sampah Sementara.Semoga dengan begitu sampah yang ada di Surabaya bisa sedikit terkurangi,” kata Tri Wahyuni. (black/roni)