Masa Karantina Hari Kedua, Finalis Pangput LH 2008 Malang Raya Tanam Pohon
Waktu menunjukkan pukul menunjukkan 05.30 (20/12) ketika Finalis Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup 2008 Malang Raya bergegas menuju pelataran wisma Coban Rondo Kota Batu tempat mereka menginap. Meskipun udara pagi itu sangat dingin, namun dengan bersemangat mereka mengikuti setiap gerakan yang dilakukan oleh Gelar, salah satu finalis yang bertindak sebagai instruktur olah raga. Sesuai jadwal, pagi itu mereka harus melakukan olah raga pagi dan dilanjutkan berjalan kaki menuju Air Terjun Coban Rondo.
Jarak antara wisma penginapan dengan air terjun memang cukup jauh. Belum lagi jalannya yang menanjak. Tapi perjalanan yang ditempuh sekitar 1 jam tersebut tidak terasa berat. Mengingat sepanjang perjalanan, para Finalis Pangput 2008 bergurau antara satu dengan yang lain. Ada juga yang sepanjang perjalanan menyanyikan lagu dari grup band Ungu.
Sesampai di Air Terjun Coban Rondo, yang konon menjadi tempat persembunyian seorang putri raja, tidak banyak yang dilakukan oleh para finalis. Mengingat airnya masih sangat dingin. Setelah berfoto ria untuk kenang-kenangan, para finalis turun untuk melakukan aksi nyata yakni menanam pohon.
Di lokasi penanaman pohon, sebelum melakukan aksi nyata, para finalis mendapatkan pengarahan dari Kotik, salah satu petugas penjaga hutan Coban Rondo. 75 bibit pohon pinus setinggi 30-50 cm telah disiapkan. Seluruh finalis nampak bersemangat melakukan penanaman tersebut. Setelah semua pohon tertanam, satu persatu finalis mengikatkan identitas di pohon tersebut. Identitas tersebut bertuliskan nama dan sekolah asal mereka.
Aktifitas selanjutnya diisi dengan berkunjung dan bersosialisasi tentang proyek lingkungan hidup di SMP Negeri 1 Kota Batu. Pada sosialisasi ini para Finalis Pangput 2008 Malang Raya mendapat tamu spesial yaitu Ibu Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko. Kunjungan spesial tersebut tidak disia-sia oleh Para Finalis Pangput 2008 Malang Raya. Bahkan mereka memanfaatkan kedatangan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Batu tersebut untuk melakukan talk show dengan siswa SMP Negeri 1 Kota Batu.
Sore hari, sepulang dari kunjungan di SMP Negeri 1 Kota Batu, Finalis Pangput diajak untuk bermain outbound, yang membutuhkan kekompakan kelompok. Permainanwater tower ini dilakukan di sekitar aliran sungai air terjun Coban Rondo. Meskipun airnya dingin, namun seluruh finalis menikmati permainan yang membuat seluruh tubuh mereka basah tersebut.
Malam harinya, Finalis Pangput 2008 Malang Raya mendapat pengetahuan tentang Perilaku Ramah Lingkungan. Hari kedua masa karantina ini lantas dipergunakan para finalis untuk menyiapkan aksi drama panggung yang akan ditampilkan pada final keesokan harinya di MAN 3 Kota Malang. (adetya/roni)