Masa Karantina Hari Pertama, Finalis Pangput LH Kunjungi TPA Supit Urang Kota Malang

Satu persatu finalis Pangput 2008 berdatangan di Nadya Women Centre, Jalan Semeru 65 Kota Malang, Jumat (19/12). Tepat pukul 08.00 kedua puluh finalis Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup 2008 Malang Raya dengan menggunakan 3 mobil meluncur menuju TPS (Tempat Penampungan Sampah Sementara) Gadang. TPS Gadang merupakan tempat kunjungan pertama mereka.

Di tempat tujuan pertama tersebut Finalis Pangput 2008 Malang Raya belajar tentang penampungan sampah dan pengolahan sampah basah/organik. TPS Gadang merupakan satu dari sedikit TPS di Kota Malang yang berhasil mengolah sampah basah menjadi pupuk kompos.

Perjalanan dilanjutkan ke TPA (Tempat Penampungan Sampah Akhir) Supit Urang Kota Malang. Di tempat berkumpulnya semua sampah warga Kota Malang ini, Finalis Pangput 2008 belajar tentang pengolahan sampah warga Kota Malang. Di TPA Supit Urang, jumlah sampah masuk setiap harinya mencapai 2600 m3. TPA Supit Urang ini juga menerapkan sistem open dumping atau menimbun sampah di daerah terbuka, kemudian menutupinya dengan tanah.

Setelah mengunjungi TPA Supit Urang, rombongan anak-anak berusia 10-13 tahun tersebut melakukan kunjungan ke MCK Terpadu di Tlogomas, Kota Malang. Di MCK Terpadu ini finalis menyaksikan pengolahan kotoran manusia dari beberapa perkampungan sekitar. Beberapa bak penampungan berisi ikan lele, nila dan pembiakan tanaman enceng gondok dijadikan media penyaringan kotoran manusia yang ditampung.

Siang harinya, rombongan finalis istirahat sejenak di tempat penginapan dan merapikan barang bawaan. Tepat pukul 13.00 wib, 2 mobil yang membawa rombongan Finalis Pangput 2008 Malang Raya meluncur menuju Balai Medika Pemerintah Propinsi Jawa Timur. Di Balai Medika, finalis bukan hanya belajar tentang nama dan fungsi dari tanaman TOGA. Di Balai ini finalis juga belajar cara membuat ramuan tradisional seperti jamu temulawak yang berguna menyembuhkan penyakit diabetes.

Setelah seharian berkeliling ke tempat-tempat yang berhubungan dengan lingkungan hidup, Finalis Pangput 2008 untuk melepaskan lelah dengan bermain permainan Puzzle Lingkungan Hidup. Permainan ini cukup mudah. Kelompok yang sudah bisa merangkai semua potongan puzzle dinyatakan sebagai pemenang. Aktivitas hari ini ditutup dengan pembekalan tentang materi pemanasan global dan kerusakan lapisan ozon pada malam harinya. (adetya/roni)