Supporter Final Pangeran & Putri Lingkungan Hidup Malang Raya Heboh
Keberadaan supporter dalam sebuah perlombaan bisa diibaratkan bumbu dalam semangkuk sayuran. Supporter membuat atmosfer sebuah lomba berbeda. Mulai dari berteriak-teriak, atribut yang mereka gunakan hingga kekompakan yel-yel yang mereka nyanyikan adalah wujud dari dukungan supporter kepada wakilnya yang sedang berlomba.
Fenomena itu berlaku dalam semua lomba. Tidak terkecuali Final Penganugerahan Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup (Pangput) 2008 Malang Raya yang digelar Minggu (21/12). Meskipun suporter yang hadir adalah siswa pelajar SD dan SMP, namun dalam hal kekompakan tidak kalah dari suporter profesional seperti Aremania atau Bonekmania Persebaya.
Pada suporter sepak bola, ketika pertandingan ada beberapa orang yang menjadi koordinator gerak dan nyanyian yang akan dibawakan pada saat itu. Hal ini juga berlaku pada saat Final Pangput 2008. Yang bertugas menjadi koordinator tidak lain adalah guru sekolah masing-masing. Ada juga yang koordinatornya ialah siswa sendiri. Bahkan ada salah satu guru yang rela begadang semalaman hanya untuk membuat sebuah yel-yel yang diiringi oleh gerakan.
Selain kreatif dalam membuat yel-yel dan gerakan, mereka juga kompak dalam hal atribut yang digunakan guna mendukung penampilan yel-yel mereka. Ada yang membawa spanduk bertuliskan nama wakil mereka. Ada juga yang membawa kentongan yang biasa digunakan waktu ronda di kampung-kampung.
Di akhir acara, dipilihlah suporter terbaik yang berhak menyandang predikat Best School dan mendapatkan Piala Ketua Tim Penggerak PKK Kota Malang. Predikat Suporter Terbaik akhirnya diraih oleh SMP Negeri 5 Malang.(adetya)