Ada Pelajaran Lingkungan Hidup di SDN Jepara I Surabaya
Kendala SDN Jepara I Surabaya dalam mewujudkan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan hidup cukup banyak. Bukan hanya keterbatasan fasilitas, namun juga karena sekolah ini satu komplek dengan SDN Jepara II dan III. Sehingga, ketika istirahat selesai, sampah nampak banyak berserakan di halaman SDN Jepara I, Meskipun, sebenarnya, itu bukan sampah dari sekolah mereka.
Kesimpulan tersebut terekam tatkala rombongan tim evaluasi Adiwiyata Kota Surabaya bertemu dengan Kepala SDN Jepara I Surabaya Endang, Rabu (14/1). Berbagai upaya sudah dilakukan SDN Jepara I Surabaya untuk mengurangi sampah yang berserakan. Usaha tersebut, diantaranya adalah mengajak berbicara kepala sekolah lain. Namun, hasilnya masih juga sama.
Meskipun secara fisik masih kurang, namun sekolah sudah memulai memberikan materi pendidikan lingkungan hidup kepada siswa kelas IV sampai kelas VI. Materi tersebut bukan hanya terintegrasi, namun juga monolitik. Pelajaran lingkungan hidup tersebut diberikan satu kali dalam seminggu selama 2 jam mata pelajaran.
Kondisi fisik SDN Jepara I memang terlihat berbeda dengan kondisi sekolah lain di komplek tersebut. Taman-taman kelas terlihat lebih terawat dan banyak jenisnya. Kondisi kamar kecil yang dinding luarnya juga nampak bersih dan indah dengan lukisan di luarnya.
Dalam pengolahan sampah, sekolah ini belum melaksanakannya karena selama ini belum ada alat yang dapat digunakan. “Keinginan sekolah memang ada alat pengolahan sampah. Namun, hingga saat ini sekolah kami masih terkendala peralatan. Siswa kami juga masih belum siap untuk melakukannya,” ujar Kepala SDN Jepara I Surabaya Endang. (adetya/roni)