Ada Pelajaran Lingkungan Hidup di SDN Kedurus III Surabaya
Mobil yang mengangkut rombangan tim evaluasi Adiwiyata Kota Surabaya menyusuri sempitnya jalan Mastrip Bogangin Surabaya, Selasa (13/1). Maklum jalan inilah satu-satunya akses dari jalan raya Karang Pilang menuju Komplek SDN Kedurus III, V dan VI Surabaya.
Sesaat setelah disampaikan maksud kunjungan tim evaluasi pada pihak sekolah, delapan orang tim evaluasi yang terdiri beberapa dari Dinas Pendidikan, Badan Lingkungan Hidup, Dinas Kebersihan dan Pertamanan dan Tunas Hijau berpencar mengamati kondisi sekolah. Hadir juga Kepala Cabang Dinas Karang Pilang pada penilaian di SDN Kedurus III Surabaya ini.
Penilaian tidak dilakukan secara fisik saja. Tim penilai juga bertanya pada beberapa pihak seperti guru, siswa dan petugas kebersihan atau kantin sekolah. Pertanyaan yang disampaikan mencakup beberapa hal seperti upaya yang dilakukan sekolah, keterlibatan siswa dalam peningkatan kualitas lingkungan hidup di sekolah.
Dari hasil pemantauan lapangan, SDN Kedurus III tergolong masih jauh dari kategori sekolah adiwiyata. Namun ada satu upaya yang layak diacungi jempol di sekolah yang berada di depan SMP Negeri 16 Surabaya ini. Seperti sudah adanya pelajaran lingkungan hidup bagi siswanya. Bukan hanya terintegrasi dengan pelajaran lain namun juga monolitik, dalam bahasa awamnya berdiri sendiri.
Menurut kepala SDN Kedurus III, penambahan meteri lingkungan ini dilakukan dengan intensitas setiap minggu selama 2 jam mata pelajaran. “Hasilnya sudah dapat kami rasakan. Siswa sudah tidak lagi menyimpan sampah dalam kolong. Kemudian siswa juga tidak lagi menyalakan listrik jika dirasa sinar matahari yang masuk di kelas sudah cukup, “ kata kepala SDN Kedurus III Surabaya. (adetya/roni)