Evaluasi Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Surabaya

Program sekolah peduli dan berbudaya lingkungan hidup (Adiwiyata) di Kota Surabaya kini memasuki tahapan evaluasi. Berbagai upaya nyata sekolah telah ditempuh sekolah untuk menuju sekolah Adiwiyata. Kesibukan pun nampak dialami oleh instansi pemerintah yang menaungi program tersebut, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Surabaya.

Dengan melibatkan beberapa lembaga terkait di Kota Surabaya, yaitu Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), Dinas Pendidikan, Tunas Hijau dan Dinas Perikanan Kelautan, Pertanian Peternakan dan Kehutanan (DPKPPK), BLH menjaring 34 sekolah di Surabaya untuk diusulkan menjadi perwakilan Kota Surabaya di tingkat propinsi.

Prosedur penilaian adiwiyata dibagi menjadi 2, yaitu penilaian berdasarkan kuisioner dan penilaian lapangan. Tidak semua sekolah yang telah mengumpulkan quisioner yang berisikan seputar kegiatan lingkungan di sekolah akan ditinjau lapangan. Hal ini mengingat kelengkapan dokumen menjadi poin penting dalam menentukan sekolah mana yang layak untuk dipantau lapangan.

Meskipun demikian banyak sekolah yang diatas kertas begitu bagus, namun setelah ditinjau lapangan hasilnya berbeda. Banyak faktor yang menjadikan hal ini terjadi. Salah satunya adalah masih banyak yang menganggap bahwa program ini adalah program yang bersifat seremonial atau sekali selesai. Padahal program adiwiyata ini merupakan program yang berkelanjutan. Berikut akan disampaikan beberapa hasil evaluasi program Adiwiyata di Kota Surabaya berdasarkan penilaian lapangan. (adetya/roni)