Garbage Art di SMA Negeri 11 Surabaya
Tempat sampah tidak selalu identik dengan tempat yang menjijikkan. Setidaknya kesan ini akan didapat di SMA Negeri 11 Surabaya setelah pelaksanaan Garbage Art, Jumat (30/1). Sebanyak empat puluh lima siswa perwakilan kelas X dan XI sekolah ini melukis pada tempat sampah yang terbuat dari plastik. Setiap kelas diwakili tiga orang siswa dan harus melukis satu tempat sampah plus tutupnya. Gambar yang dibuat pun harus mengandung pesan lingkungan hidup.
Menurut Kepala SMA Negeri 11 Surabaya Rupiyati, kegiatan yang juga dilombakan ini tidak ditujukan untuk mendapatkan penghargaan Adiwiyata yang saat ini memasuki tahapan evaluasi tingkat Jawa Timur.
Garbage Art adalah salah satu dari sekian banyak program lingkungan hidup yang dilakukan sekolah dampingan Tunas Hijau di Manukan Kulon Surabaya ini. “Penghargaan Adiwiyata bukanlah tujuan akhir program lingkungan hidup di SMA Negeri 11 Surabaya. Program ini hanya sebagai alat untuk meningkatkan kepedulian siswa pada lingkungan hidup,” kata Rupiyati.
Lebih lanjut, ketua tim lingkungan hidup SMA Negeri 11 Surabaya Anggriyan mengatakan bahwa program ini untuk menggugah kepedulian para siswa SMA Negeri 11 Surabaya. “Melalui program ini para siswa diajak untuk lebih menjaga kebersihan sekolah dengan memperhatikan sampah yang dihasilkan,” kata Anggriyan yang siswa kelas XI IPA 2.
Perwakilan peserta kelas X 7 Dita Norvia menyambut baik Garbage Art ini. Menurut Dita, melalui program ini dia bisa menyalurkan bakat seni menggambarnya. “Keikutsertaan saya pada Garbage Art ini juga sebagai wujud kecintaan pada sekolah dan menciptakan lingkungan hidup yang lebih baik di sekolah ini,” kata Dita Norvia. (roni)