SDK Santa Maria Surabaya yang Menerapkan Pemilahan Sampah

Presentasi siswa tentang cara pembuatan kompos menjadi pembuka dalam kunjungan tim evaluasi Adiwiyata Kota Surabaya di SDK Santa Maria, Kamis (15/01). Selama 5 menit, Steve dan salah satu temannya dari kelas V menjelaskan bagaimana cara pengolahan sampah sisa makanan di sekolah mereka.

Menurut Steve, sampah sisa makanan yang diolah tersebut berasal dari keranjang sampah basah yang tersebar di sekolah. Dari keranjang tersebut sampah-sampah dimasukan ke dalam keranjang komposter tersebut kemudian diaduk. “Sebenarnya jumlah sampah basah di sekolah tidak terlalu banyak, sehingga komposter ini tidak penuh-penuh selama sekitar 1 bulan,” imbuhnya.

Rombongan tim evaluasi juga diajak berkeliling sekolah, diantaranya Green House SDK Santa Maria. Terlihat berbagai jenis tanaman di dalamnya lengkap dengan tulisan nama tiap jenisnya. Sayangnya meskipun terlihat sebagai hasil kerja siswa, namun siswa yang bertugas di dalamnya ternyata belum paham tentang jenis tanaman yang ada di dalam green house.

Rombongan juga sempat takjub saat melihat hasil karya daur ulang siswa SDK Santa Maria Surabaya. Berbagai hasil karya ditampilkan di dalam ruangan tersebut mulai dari yang berbahan kertas hingga kerajinan yang berbahan kaleng.

Secara fisik SDK Santa Maria termasuk dalam kategori bagus. Berbagai fasilitas kebersihan dan penghijauan sudah ada di sekolah tersebut. Fasilitas tersebut seperti tempat sampah terpilah, komposter daun, komposter sisa makanan, dan green house. Nampak juga slogan-slogan berisi ajakan untuk mencintai lingkungan hidup tersebar di sekolah.

Sekolah yang terletak di Jalan Tumapel Surabaya ini juga memiliki nilai minus. Nilai  minus tersebut diantaranya masih menyalakan lampu listrik meskipun sinar matahari yang masuk sudah cukup menerangi ruangan dan juga tumpukan ranting pohon yang ada di lapangan belakang sekolah. (adetya/roni)