Taman Baru di SDN Kedurus VI Surabaya

Berada satu komplek dengan SDN Kedurus III, upaya berbeda dilakukan oleh sekolah ini untuk mewujudkan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan hidup. Jika SDN Kedurus III membuat kurikulum lingkungan hidup yang berdiri sendiri, upaya SDN Kedurus VI cenderung lebih pada perbaikan secara fisik seperti taman sekolah.

Kesimpulan itu didapat tim evaluasi saat pemantauan kondisi SDN Kedurus VI pada Selasa, (13/1). Meskipun nampak bahwa tanaman yang ditanam di taman sekolah masih terlihat baru, setidaknya ada upaya yang dilakukan oleh sekolah.

Seperti halnya yang dilakukan di SDN Kedurus III, setelah pemantauan lapangan usai tim evaluasi akan memberikan penilaian terbuka mengenai kekurangan serta kelebihan yang ada di sekolah. Diantara kekurangan tersebut ada yang sama dengan kekurangan yang ada di SDN Kedurus III yakni tidak adanya pengolahan sampah organik.

Menanggapi masalah tersebut, kepala sekolah SDN Kedurus VI menyampaikan bahwa bukan karena tidak adanya upaya yang dilakukan sekolah untuk mengolah sampah organik. ”Kami terkendala anggaran pengadaan sarana kebersihan,” kata kepala SDN Kedurus VI.

Menanggapi kendala tersebut, Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya menyampaikan bahwa hasil dari evaluasi ini akan segera ditindaklanjuti. DKP akan menyalurkan bantuan keranjang pengolah sampah basah di SDN Kedurus III dan VI Surabaya. “Kami berharap sekolah aktif dalam hal permohonan bantuan kepada kami. Selama ini banyak sekali sekolah yang masih suka menunggu telepon dari kami bahwa permohonannya telah diterima,” ujar Machmud perwakilan DKP Kota Surabaya. (adetya/roni)