Workshop Daur Ulang Kertas di SMP Negeri 5 Surabaya
Beberapa siswa SMP Negeri 5 Surabaya terlihat serius mendengarkan keterangan dari aktivis Tunas Hijau Dani Maulana Halim, Selasa pagi tadi (27/1). Keterangan yang disampaikan itu adalah cara mendaur ulang kertas bekas menjadi kertas baru dengan cara tradisional.
Setelah mengerti dan melihat proses pembuatan yang dicontohkan oleh Dani, satu persatu siswa yang ikut mencoba untuk mempraktekkan cara pembuatannya. Mulai dari tahapan merobek kertas bekas (Koran) sampai tahapan mencetak kemudian menjemurnya di bawah terik matahari.
Selang 1 jam berikutnya, tidak kurang 50 papan triplek ukuran 40×50 cm terisi semua oleh bubur kertas yang sudah dicetak. Papan tersebut sengaja disiapkan oleh sekolah sebagai media menjemur adonan kertas-kertas tersebut.
Workshop ini juga mengundang rasa ingin mencoba siswa lain yang bukan anggota tim lingkungan hidup SMP Negeri 5 Surabaya. Selain siswa, beberapa guru juga terlihat membantu siswa dalam proses mencetak. Bahkan salah satu guru juga ikut memblender kertas koran yang masih berupa potongan kertas.
Menurut Hesti, guru ramah lingkungan SMP Negeri 5, anak-anak tidak hanya akan membuat kertas baru lagi. Namun, mereka juga akan membuat buku dari kertas daur ulang dan barang-barang kerajinan lain seperti topeng dan peta timbul. “Selain kertas, kami juga akan mendaur ulang sampah-sampah kering di sekolah seperti gelas air mineral dan botol untuk dijadikan barang unik dan bermanfaat,” kata Hesti. (adetya/roni)