Daur Ulang Kertas Untuk Kerajinan 3 Dimensi di Al Muslim Wadungasri
Tak ada rotan akarpun jadi. Peribahasa itulah yang cocok diberikan kepada tim lingkungan SD Al Muslim Wadungasri saat membuat daur ulang kertas, Sabtu (14/02). Didampingi Tunas Hijau,rencana tersebut tidak terlaksana meskipun berbagai alat penunjang seperti alat cetak, box penampung air dan koran sudah siap. Ini dikarenakan ada satu alat yang belum tersedia yakni blender listrik.
Meskipun tidak jadi melakukan pendaurulangan kertas bekas, namun tim lingkungan SD Al Muslim dan Tunas Hijau tetap membuat kerajinan dari bubur kertas. Berbagai macam kerajinan ini dibuat secara manual alias dengan menggunakan tangan. Siswa tim lingkungan hidup SD Al Muslim Wadungasri dibagi menjadi 6 kelompok. Setiap kelompok beranggotakan 5 orang.
Berbagai kerajinan 3 dimensi dari kertas bekas berhasil dibuat oleh tim lingkungan SD Al Muslim Wadungasri. diantaranya bintang, patung, monument dan lain sebagai. Namun, ada satu karya unik yang berupa gambar hati atau love. Karya tersebut dibuat kelompok 4 yang terdiri Dian, Tara, Rahma dan Niken.
Salah satu anggota tim lingkungan Raditio, mengatakan bahwa kegiatan ini sangat menyenangkan karena selain bisa bermain air, mereka juga sudah berbuat ramah lingkungan yakni dengan mendaur ulang kertas yang sudah tidak terpakai. Namun, beberapa siswa ada yang merasa kurang berminat dengan kegiatan ini. Bukan karena proses daur ulangnya, melainkan karena malas membersihkan tangan sesudahnya. (adetya/roni)