Hujan Deras Warnai Pelaksanaan Mural SD Theresia I Surabaya

Ini resikonya kalau mengadakan kegiatan di ruang terbuka hijau saat musim hujan di Indonesia. Maunya lebih mendekatkan diri pada obyek yang akan diekspresikan, Taman Flora Bratang, malah harus menunda penyelesaian mural yang seharusnya selesai dalam durasi empat jam. Ya, hujan deras mewarnai pelaksanaan Mural Cinta Taman Flora Bratang Surabaya, Sabtu (7/2) pagi tadi.

Semula, empat belas kelompok mural, sepuluh diantaranya adalah para siswa SDK Santa Theresia I Surabaya menyebar di beberapa sudut Taman Flora Bratang Surabaya. Namun, selang dua setengah jam pelaksanaan, hujan gerimis menghampiri kawasan Bratang Surabaya dan sekitarnya. Alhasil, semua kelompok yang menyelesaikan mural di daerah terbuka segera berlarian menuju pendopo taman yang beratap.

Lima belas menit berselang, hujan deras disertai angin datang menghampiri kawasan Bratang dan sekitarnya. Angin yang cukup kencang itu pun banyak menerbangkan mural-mural yang berada di lantai pendopo taman. Tidak sedikit siswa yang nampak sedih karena mural buatan kelompoknya terkena tumpahan cat setelah tertiup angin.

Menanggapi kondisi ini, Kepala SDK Santa Theresia I Surabaya Michael Darananto menyampaikan pengumuman yang melegakan sebagian besar siswa. “Bagi para siswa yang belum bisa menyelesaikan mural di taman ini, bisa menyelesaikannya di sekolah Sabtu mendatang,” kata Michael Darananto.

Namun, dengan waktu yang pendek itu ada juga kelompok yang bisa menyelesaikan muralnya. Mereka adalah kelompok siswa SMPK Stanislaus I, SMAK Stanislaus I dan gabungan dari SMA Negeri 11 dan SMA Negeri 12 Surabaya yang digawangi Puteri Lingkungan Hidup 2003 Nastiti Puspitosari.

Kelompok yang digawangi Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surabaya Dyah Katarina malah pertama kali yang menyelesaikan muralnya. Kelompok istri wali kota Surabaya ini terdiri dari Kepala Badan Lingkungan Hidup Surabaya Togar Arifin Silaban, Kepala Humas Pemkot Surabaya Kartika Indrayana dan perwakilan dinas pendidikan Surabaya. (roni)