Kesejukan Di SMKN 1 Panji Situbondo Dengan Banyak Potensi Yang Harus Segera Digarap

Cuaca di Kabupaten Situbondo terkenal cukup ekstrim. Seringkali ketika siang hari cuacanya terasa sangat panas dan menyengat. Seringkali juga ketika hujan turunnya sangat lebat. Namun, cuaca panas ekstrim ternyata tidak cukup berlaku ketika berada di lingkungan sekolah SMK Negeri 1 Panji Situbondo. Bahkan kesejukan akan banyak menghiasi suasana di dalam lingkungan sekolah di Jl. Gunung Arjuno Situbondo. Kesan ini didapat saat tim evaluasi Adiwiyata Jawa Timur mengunjungi sekolah ini.

Suasana sejuk ini disebabkan oleh banyaknya pepohonan peneduh di dalam sekolah. Tanaman dalam pot banyak ditempatkan di depan kelas. Bahkan rak-rakan dari kayu dan bambu untuk tanaman pot hampir ada di depan setiap kelas. Tangga yang menghubungkan lantai satu dan lantai dua juga menjadi sasaran penempatan tanaman dalam pot. Tanaman pot tidak hanya diletakkan, namun estetika pengaturan juga diperhatikan. Alhasil, kesan asri dan sejuk nampak terasa.

Pengolahan sampah juga sudah dilakukan di sekolah ini. Upaya ini dimulai dengan penyediaan tempat sampah secara terpisah organik dan non organik yang banyak terdapat di sekolah. Tempat penampungan sampah (TPS) untuk seluruh sampah sekolah juga sudah dioperasikan. TPS ini juga cukup besar dan terpisah antara sampah organik dan non organik. Bahkan, di samping TPS juga terdapat beberapa tong pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos.

Sekolah ini memiliki sembilan jurusan. Kesembilan jurusan itu adalah teknologi komputer jaringan, multimedia, akuntansi, penjualan, sekretaris, teknologi pengolahan hasil pertanian, tata boga, tata busana dan akomodasi perhotelan. Dengan jurusan yang ada, seyogyanya sekolah ini bisa menjadi agen peduli lingkungan hidup bagi masyarakat dan sekolah sekitar. Apalagi dengan tiga kegiatan pengembangan sekolah, yaitu supemarket, stationery atau toko alat tulis kantor dan cafe.

Dengan supermarket yang sudah ada di depan sekolah. misalnya. Sekolah ini seyogyanya bisa menyebarluaskan pesan ramah lingkungan saat berbelanja. Caranya dengan tidak menyediakan kantong plastik saat belanja. Atau dengan memberikan poin ekstra bagi para pembeli yang sudah membawa kantong belanja sendiri. Cara ini banyak diterapkan di Australia, Jepang dan Eropa. Bahkan, di banyak pusat perbelanjaan di Australia dan Jepang, pembeli dikenakan biaya ekstra untuk mendapatkan kantong belanja plastik. Ini dikarenakan masalah sampah kantong plastik masih menjadi momok bagi seluruh negara.

Dengan stationery atau toko alat tulis kantor di depan sekolah, SMKN 1 Panji juga bisa berbuat lebih untuk lingkungan hidup. Caranya, dengan menjual alat tulis kantor yang sudah mendapat sertifikasi eco label atau produk ramah lingkungan hidup. Ini penting, karena eco label adalah jaminan bahwa barang tersebut berasal dari sumber yang bersih. Eco label juga berarti bahwa proses industri yang dilakukan untuk menghasilkan barang tersebut juga industri bersih.

Dengan cafe atau restoran mini yang ada, SMKN 1 Panji juga berpotensi menjadi penyelamat lingkungan hidup. Caranya dengan menjual atau menghidangkan makanan dan minuman organik. Makanan dan minuman organik adalah makanan dan minuman yang berasal dari proses pertanian alami tanpa campuran bahan kimia. Kealamian yang dimaksud adalah mulai dari bibit tanaman, pupuk yang digunakan dan cara pengolahan yang semuanya secara alami. Makanan dan minuman organik tidak hanya bagus untuk tubuh kita tapi juga bagus untuk lingkungan hidup kita di masa mendatang.

Lahan sekolah yang luas juga seharusnya disertai dengan penanaman sumur resapan biopori di banyak titik. Biopori ini penting bagi daerah seperti Situbondo yang berpotensi kesulitan air bersih saat kemarau dan banjir saat hujan. Biopori bisa dijadikan salah satu cara untuk mengolah sampah organik yang dihasilkan di sekolah. Biopori juga bisa menambah unsur hara dalam tanah.

Panjang dan luasnya dinding yang mengelilingi sekolah juga masih dibiarkan kosong. Dengan luas SMKN 1 Panji yang 1,3 hektar dan siswa yang lebih dari 2000 orang, seyogyanya pesan lingkungan hidup yang dipasang di sekolah juga banyak. Dinding sekolah bisa menjadi alternatif media penyampaian pesan lingkungan hidup dalam bentuk mural. Caranya, cukup dilombakan antar kelas dan disediakan hadiah bagi mural-mural terbaik. Maka dengan dalam hitungan jam seluruh dinding akan lebih menawan dengan gambar pesan lingkungan hidup. (roni)