SDN Sambikerep II Surabaya Akan Mengikutkan 4 Siswanya Pada Pangput Lingkungan Hidup 2009

Jumlah siswa SDN Sambkerep II Surabaya yang akan diikutkan sebagai peserta penganugerahan pangeran dan putri (Pangput) lingkungan hidup 2009 memang tergolong sedikit, 4 siswa. Jumlah itu jika dibandingkan dengan sekolah di Surabaya Barat lainnya. Namun, secara kualitas, mungkin, SDN Sambikerep II Surabaya lebih sedikit di depan sekolah lainnya. Itulah yang terekam oleh Tunas Hijau saat mengadakan pendampingan peserta pangeran dan putri lingkungan hidup, Rabu (11/3).

Pada pertemuan tersebut, Tunas Hijau memberikan beberapa pembekalan kepada 4 siswa SDN Sambikerep II yang kelas IV dan V. Kedua pasang ini sepakat menentukan proyek mereka dengan tema “Pengolahan Sampah Basah Menjadi Kompos” untuk peserta putra dan “Pengolahan Sampah Kering Menjadi Barang Bernilai Guna” untuk peserta putri.

Pembekalan tersebut berlangsung cukup mudah, karena masing-masing siswa sudah paham dengan proyek tersebut. “Sebelumnya kami telah mendapat beberapa pelatihan dari bapak dan ibu guru, sehingga sudah tahu mau dibikin apa nantinya,” ujar Rani Intansari, salah seorang peserta. Namun, yang dikatakan Rani itu berbeda dengan wakil putra. Meskipun sudah paham bagaimana cara memprosesnya, namun masih saja menganggap bahwa sampah yang ada airnya adalah sampah basah. Tentunya hal itu membuat kaget Tunas Hijau.

Seleksi untuk menentukan wakil SDN Sambikerep II Surabaya sengaja dilakukan oleh sekolah agar wakil SDN Sambikerep II Surabaya yang dikirim merupakan siswa-siswi pilihan yang dapat bersaing dengan siswa-siswi dari sekolah lain. Menurut guru SDN Sambikerep II Sutrisno, dari kelas IV dan V yang mengikuti seleksi tersebut akhirnya ditetapkan empat orang pada masing-masing kelas. (adetya)