900 Siswa SDK Santa Theresia I Surabaya Kampanye Hari Bumi

Kampanye peringatan hari bumi sedunia yang dilakukan oleh SDK Santa Theresia 1 Surabaya dan Tunas Hijauberlangsung meriah. Terbukti dari banyaknya peserta yang diturunkan oleh pihak sekolah yang berlokasi di Jl. Residen Sudirman 5 Surabaya. Tidak tanggung-tanggung, 913 siswa diikutsertakan pada kampanye damai turun jalan tersebut. Para siswa yang terlibat adalah ikut kampanye tersebut adalah para siswa kelas 1, 2, 3, 4 dan 5. Sedangkan siswa kelas 6 sengaja tidak diikutsertakan karena persiapan ujian nasional.

Pada kampanye ini para siswa melakukan bersih-bersih sampah yang banyak terdapat di pinggir jalan dan taman-taman. Mereka juga mengajak masyarakat untuk peduli lingkungan hidup dengan menghambat pemanasan global. Caranya dengan melakukan upaya nyata yang berhubungan dengan energi, pepohonan, transportasi dan sampah. Yang berhubungan dengan energi, para siswa mengajak masyarakat untuk menghemat listrik dengan mengganti lampu dop atau bola lampu dengan lampu yang hemat listrik. Penggantian jenis lampu ini perlu dilakukan karena lampu dop atau bola lampu lebih boros hingga 80 persen.

Pada isu sampah para siswa ini mengajak masyarakat untuk selalu menggunakan tas belanja dari kain daripada kantong plastik. Ini perlu dilakukan karena tas belanja dari plastik lebih cepat rusak dan hampir sekali pakai. Bila sudah rusak atau tidak terpakai, sampah plastik sering dibuang sembarangan yang sering menyumbat selokan dan sungai. Tidak jarang sampah plastik yang sampai ke laut akhirnya membunuh jutaan mamalia laut yang memakannya. Bila sampah plastik dibuang ke tempat pembuangan akhir sampah, sampah plastik akan terurai hingga 100 tahun. Sementara itu plastik terbuat dari bahan bakar fosil melalui proses industri. Semakin banyak kantong plastik terbuat, maka semakin banyak pula gas rumah kaca yang dihasilkan.

Pada isu transportasi, para siswa mengajak masyarakat untuk membiasakan jalan kaki atau bersepeda bila jarak tempuh dekat. Ini penting dilakukan karena berjalan kaki dan bersepeda hanya akan membuat tubuh manusia sehat tanpa menghasilkan gas rumah kaca. Sementara pada isu pohon, para siswa mengajak masyarakat untuk memanfaatkan setiap lahan kosong dengan pepohonan. Semakin banyak pepohonan yang ditanam, maka semakin berkurang gas rumah kaca di atmosfer bumi. Ini berarti semakin nyaman bumi ini dihuni.

Kampanye hari bumi ini dilakukan di dua lokasi berbeda. Lokasi pertama di dalam sekolah dan lokasi kedua di jalan raya depan sekolah. Tidak hanya membentangkan spanduk dan poster, mereka juga membentangkan mural-mural bertema lingkungan yang mereka buat sendiri di atas kain. Uniknya sekitar tiga puluh siswa membentang media-media dengan pesan lingkungan hidup ini dengan mengenakan pakaian adat Tiongkok dan Indonesia. Sementara itu mural-mural lingkungan hidup yang dibentangkan merupakan hasil dari Art Miles Mural International yang Tunas Hijau menjadi koordinator Indonesia.

Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WIB hingga 10.00 WIB itu sangat menarik perhatian para pengguna jalan yang sedang melintas. Banyak pengguna jalan yang menepi hanya untuk melihat apa yang sedang dilakukan anak-anak SD ini. Bukan hanya menepi, bahkan mereka tidak sungkan-sungkan mengacungkan jempol mereka untuk menyemangati siswa-siswa. Tidak sedikit para pengguna jalan yang melintas ikut berteriak seperti apa yang diteriakkan siswa-siswa tersebut. (dani)