Hari Ini, 60 Peserta Pangeran & Putri Lingkungan Hidup 2009 Telah Presentasi Proyek Lingkungan Hidup dan Mengarang “Bila Aku Menteri Lingkungan Hidup”
Pelaksanaan seleksi tahap pertama penganugerahan pangeran dan putri lingkungan hidup berlangsung cukup seru. Sebanyak enam puluh siswa sekolah dasar dari sepuluh sekolah dasar di Surabaya mengikuti seleksi tahap pertama pada hari pertama, Sabtu (25/4). Pada seleksi tahap pertama ini setiap peserta melakukan presentasi proyek lingkungan hidup dan membuat esai atau karangan “Bila Aku Menjadi Menteri Negara Lingkungan Hidup”. Bertempat di Pendopo Kebun Bibit (Taman Flora) Bratang Surabaya, puluhan siswa tersebut menyampaikan proyek lingkungan hidup yang telah mereka laksanakan.
Sebelum mengikuti rangkaian seleksi yang sudah disiapkan oleh Tunas Hijau, terlebih dahulu puluhan siswa tersebut melakukan registrasi ulang untuk menentukan nomor urutan atau nomor peserta. Di sesi pertama, peserta mengikuti seleksi esai lingkungan, yakni dengan membuat sebuah karangan tulisan yang menceritakan upaya-upaya mereka seandainya menjadi Menteri Negara Lingkungan Hidup. Meskipun waktu yang diberikan lumayan panjang sekitar 90 menit, namun ada saja yang mengerjakan esai tersebut dengan tergesa-gesa sehingga tidak sampai 15 menit sudah selesai.
Hampir seluruh peserta menyelesaikan karangan tersebut tidak lebih dari satu jam. Namun, ada juga dua siswa delegasi dari SDN Kandangan I Surabaya yang mengerjakan esai lingkungan meskipun sesi presentasi sudah dimulai karena terlambat hadir. Keterlambatan tersebut disebabkan karena SDN Kandangan I pagi tadi, Sabtu (25/4) melaksanakan peringatan hari bumi sedunia. Akibat keterlambatan tersebut wakil SDN Kandangan I Surabaya harus rela mendapat giliran presentasi proyek paling terakhir yakni nomer urut 61 dan 62.
Setelah selesai membuat karangan, tepat pukul 10.00 wib seleksi presentasi proyek dimulai. Adalah siswa SDN Dr. Soetomo VI Meyta Kusuma yang berkesempatan menyampaikan proyeknya yang berjudul “Kerajinan Dari Kertas Bekas” paling awal pada sesi presentasi proyek. Meskipun waktu yang diberikan kepada setiap peserta tidak terlalu panjang yakni cuma 5 menit, namun ada juga beberapa siswa yang hanya membutuhkan waktu tidak lebih dari 2 menit untuk presentasi. Untungnya meskipun sangat singkat namun setiap peserta sudah mampu menyampaikan bagaimana cara membuat proyek lingkungan tersebut.
Dari sekian banyak peserta yang menyampaikan proyek lingkungannya, ada beberapa peserta yang menurut tim juri yang terdiri dari Gracia Paramitha (Putri Lingkungan Hidup 2002), Nastiti Puspitosari (Putri Lingkungan Hidup 2003) dan Adetya Firmansyah (Direktur Pangeran & Putri Lingkungan Hidup 2009), mampu menyuguhkan penampilan terbaiknya dari sisi komunikatif penampilan maupun dari keunikan proyek yang dilakukan. Salah satunya G. Perwira Z. dari SDN Kaliasin I Surabaya.
Meskipun masih duduk di kelas IV, Perwira Z. mampu membawakan presentasi tersebut dengan gaya yang sangat natural atau lebih cocoknya gaya anak-anak. Gaya presentasi tersebut cukup membuat ketua tim juri Gracia Paramitha berkata “Hi…lucu banget ngomongnya”. Menurut Grace, panggilan akrab Gracia Paramitha, Perwira mampu menunjukkan sisi uniknya anak-anak jika presentasi di depan panggung. “Tidak kelihatan bingung dan juga penyampaiannnya sangat luwes,” ujar Grace di sela-sela penilaian.
Menurut Direktur Pangeran Puteri Lingkungan Hidup 2009 Adetya Firmansyah, secara keseluruhan penampilan peserta sudah cukup maksimal, meskipun terlihat masih banyak kekurangan dalam penyampaian materi proyek. Menurut Adetya, penilaian seleksi tahap pertama khususnya presentasi proyek lebih dititikberatkan pada komunikasi peserta dalam menyampaikan proyek dan juga kepahaman tentang materi yang dibawakan. “Semoga seluruh peserta bisa melanjutkan proyeknya di sekolah masing-masing,” ujar Adetya. (*)