Antisipasi Hujan Saat Karantina, Finalis Diharuskan Membawa Jas Hujan dan Tas Kresek Besar

Ada masukan yang bagus dari beberapa guru dan orang tua menyikapi tulisan tentang Ketentuan  Karantina Atau Pembekalan Tiga Hari Finalis Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup 2009 yang dimuat 13 Mei 2009 di website www.tunashijau.org. Masukan yang diberikan menyikapi salah satu dampak perubahan iklim yang juga dirasakan di Kota Surabaya. Yaitu hujan yang bisa sewaktu-waktu datang dan mengganggu pelaksanaan karantina atau 3 hari pembekalan finalis pangeran dan puteri lingkungan hidup 2009. Masukan itu adalah tambahan barang yang harus dibawa finalis, yaitu jas hujan dan tas kresek besar untuk antisipasi hujan. Sementara itu hal-hal lain masih sama seperti ketentuan sebelumnya.

Berikut ini beberapa pertanyaan dan jawaban seputar karantina finalis pangeran dan puteri lingkungan hidup 2009.

Mengapa perlu tahapan karantina atau pembekalan lingkungan hidup selama beberapa hari?

Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup adalah program yang dikhususkan bagi anak-anak. Dan para finalis membutuhkan banyak tambahan pengetahuan lingkungan hidup untuk dapat lebih berkiprah sebagai pejuang-pejuang lingkungan hidup sesuai karakteristik anak-anak. Tambahan pengetahuan ini diharapkan dapat dipenuhi dengan karantina atau pembekalan tiga hari ini.

Mengapa karantina harus menginap?

Program Penganugerahan Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup bukan program yang hanya berakhir pada grand final setelah terpilih pangeran dan puteri lingkungan hidup. Namun, kiprah nyata pada lingkungan hidup para finalis setelah grand final lebih diutamakan. Para finalis pada masa karantina akan diajak menyusun program lingkungan hidup yang akan dilakukan selama setahun. Untuk realisasi dari rencana program itu maka dibutuhkan kebersamaan yang diharapkan dapat terbentuk diantara para finalis selama masa karantina dan menginap dua malam.

Apakah orang tua atau guru diijinkan berkunjung?

Orang tua diijinkan untuk berkunjung selama masa karantina pada jam-jam yang telah ditentukan, yaitu pada pukul 06.00 – 07.30 dan 17.00 – 19.00 wib di Taman Flora Bratang. Selain jam berkunjung tersebut siapapun dilarang melakukan kunjungan, karena selama karantina finalis tidak hanya berkegiatan di Taman Flora (Kebun Bibit) Bratang Surabaya.

Apa saja kegiatan para finalis selama masa karantina?

Selama masa karantina para finalis akan diajak melakukan kunjungan lapangan ke tempat-tempat yang bernuansa lingkungan hidup seperti Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Benowo. Di TPA Benowo ini para finalis bisa mengetahui lebih dekat bagaimana sampah tidak terolah yang dihasilkan seluruh warga Surabaya dikumpulkan di satu tempat dan memunculkan satu gunung baru, yaitu “gunung” sampah.

Para finalis juga akan diajak melakukan kunjungan ke Kalimas dan Kali Surabaya yang menjadi sumber utama air minum warga Kota Surabaya. Beberapa isu global seperti perubahan iklim, pemanasan global dan lapisan ozon juga akan dipelajari selama karantina atau pembekalan 3 hari ini. Isu lokal sampah dan cara pengolahannya juga akan diajarkan pada para finalis dengan menggunakan beberapa metode. Pengetahuan lain tentang lingkungan hidup juga akan dipelajari pada masa karantina ini. Kerjasama tim termasuk diantara yang dibentuk pada karantina.

Tidak hanya pembekalan lingkungan hidup yang akan diberikan pada masa karantina ini. Para finalis juga akan dinilai tentang keaktifan, wawasan lingkungan hidup dan kerjasama tim.

Bagaimana persiapan finalis untuk grand final pangeran dan puteri lingkungan hidup 2009 yang akan dilaksanakan di Gedung Wanita, Jl. Kalibokor Surabaya?

Para finalis akan menyelesaikan masa karantinanya pada Sabtu, 23 Mei 2009 pukul 16.00 wib.  Selanjutnya para finalis bisa melakukan persiapan untuk grand final. Diantara persiapan yang harus dilakukan adalah persiapan busana yang akan dipakai pada final, yaitu baju batik dan celana panjang/rok yang berwarna gelap.

Apakah tidak ada penghargaan bagi finalis yang telah lolos beberapa tahapan seleksi pangeran dan puteri lingkungan hidup 2009?

Tunas Hijau tidak hanya akan memberikan penghargaan kepada 10 orang pemenang saja. Kedua puluh orang finalis juga akan mendapatkan penghargaan tropi dari Wali Kota Surabaya dan piagam penghargaan. Penghargaan juga akan diberikan untuk setiap tahapan seleksi yang telah diikuti.

Apa barang atau perlengkapan yang harus dibawa oleh finalis selama karantina?

  • Seragam sekolah (terpakai saat hari pertama mulai registrasi)
  • Seragam olah raga
  • Baju bebas/ganti
  • Perlengkapan mandi
  • Perlengkapan sholat
  • Obat-obatan pribadi
  • Alat tulis menulis
  • Botol minum pribadi
  • Lotion anti nyamuk
  • Masker penutup hidung
  • Tas pinggang
  • Topi
  • Jaket atau selimut
  • Jas hujan
  • Tas kresek besar

Apa barang atau perlengkapan yang dilarang dibawa oleh finalis selama karantina?

  • Senjata tajam
  • Senjata api
  • Bahan mudah terbakar
  • Perhiasan
  • Barang-barang elektronik termasuk hand phone
  • Minuman keras
  • Narkoba
  • Rokok

Apakah ada ketentuan lain bagi para finalis selama masa karantina?

·         Panitia tidak bertanggung jawab atas kerusakan maupun kehilangan barang finalis

·         Selama masa karantina tidak diperkenankan berpisah dengan rombongan

·         Finalis tidak diperkenankan membeli makanan pedagang kaki lima di sekitar Kebun Bibit Bratang Surabaya

·       Selama masa karantina finalis diwajibkan mengikuti aturan serta ketentuan yang telah ditetapkan oleh panitia

·         Finalis diwajibkan mengikuti seluruh kegiatan yang telah disusun panitia

·        Bagi orang tua yang hendak menjenguk finalis tidak diperkenankan membawa makanan yang dibungkus dengan sterofoam

·         Tidak diperkenankan membuang sampah sembarangan

·         Finalis tidak diperkenankan begadang selama masa karantina

·         Selalu membiasakan membersihkan atau membereskan barang-barang pribadinya

·         Selalu tepat waktu